Majelis Latupati Maluku Akan Temui Jokowi Terkait Jatah Menteri

Ketua Majelis Latupati Maluku, H. Ibrahim Wokas didampingi Kepala Sekretariat Majelis Latupati, Frangki Niyuluw dan salah satu relawan Jokowi-Ma'ruf Buce Simaela, saat konferensi pers di Buritan Cafe, Jumat (13/9). (Foto: Ambonnesia.com)

Ambonnesia.com-Ambon,-Majelis Latupati Maluku kembali mengingatkan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin untuk mengakomodir orang Maluku sebagai menteri.

Perkumpulan para raja se-Maluku itu menilai, selama ini pemerintah pusat terkesan menganaktirikan Maluku. Wajar saja, daerah berjuluk raja-raja itu kalah maju dengan daerah lain di Indonesia.

“Selama ini kita seperti dianaktirikan, makanya kita tuntut ada orang Maluku yang harus jadi menteri, ” kata Ketua Majelis Latupati Maluku, H. Ibrahim Wokas, Jumat (14/9).

Dia mengatakan, orang adat Maluku dengan serius meminta kepada Joko Widodo agar ada putra Maluku sebagai menteri dalam kabinet Jokowi jilid II.

"Kita lihat selama ini presiden kurang memperhatikan kami orang Maluku. Untuk itu kita minta kembali janji Jokowi,” katanya.

Dia menambahkan, dari segi pendidikan maupun kualitas, banyak putra-putri yang berasal dari Maluku layak dijadikan calon menteri. Jika keinginan sebagian besar masyarakat Maluku itu dipenuhi presiden, kata dia, akan lebih mudah untuk memperjuangkan kepentingan Maluku di tingkat pusat. Terutama dalam mengatasi masalah kemiskinan di daerah itu.

“Karena keingianan ini sama dengan keinginan Gubernur Maluku dan Dewan Perwakilan Rakyak Daerah (DPRD) serta masyarakat,” katanya.

Bagi dia, masalah kemiskinan dan pendidikan di Maluku selama ini masih dipandang sebelah mata. Tak ayal, daerah itu menduduki urutan ke tiga daerah termiskin di Indonesia.

Rencananya, dalam waktu dekat Majelis Latupati Maluku akan menyampaikan tuntutan ini secara langsung kepada presiden.

"Ada beberapa nama yang nanti kita sodorkan kepada presiden, yang sesuai dengan visi misi presiden," jelasnya. (Mona)