Maluku Potensial Untuk Perkembangan Fintech

Konten Media Partner
23 November 2018 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Maluku Potensial Untuk Perkembangan Fintech
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,-Perubahan industri jasa keuangan yang berbasis teknologi dari waktu ke waktu menandakan potensi fintech atau layanan finansial dengan sistem digital semakin terbuka. Maluku bisa menjadi salah salah satu daerah potensial untuk perkembangan fintech.
ADVERTISEMENT
Teknologi di bidang keuangan digital, yakni, mobile banking, big data, dan jaringan transfer peer to peer. Mengingat kondisi geografis Maluku sebagai daerah kepulauan, teknologi itu memudahkan konsumen yang jauh dari akses perbankan.
“Dengan perkembangan teknologi, semua hal bisa dilakukan dengan mudah. Terutama dalam bidang fintech, itu dapat membuka peluang bank masuk ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau serta memudahkan konsumen dalam sektor perbankan,” kata Mega Ningsih, Advisor Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro Otoritas Jasa Keuangan.
Menurutnya, layanan finansial berbasis teknologi digital mulai menyasar daerah yang potensial di sektor pertanian, perkebunan maupun di sektor perikanan untuk meningkatkan inklusi keuangan di daerah itu.
Pada sektor pertanian dan perikanan, sejumlah layanan fintech tak hanya membantu membiayai usaha-usaha pertanian dan perikanan. Namun sekaligus mendampingi petani juga nelayan mengembangkan usahanya sesuai dengan standar dan mutu sebelum di jual ke pasar dalam negeri maupun luar negeri melalui platform fintech tersebut.
ADVERTISEMENT
“Di sektor Pertanian, layanan Fintech mendampingi petani mulai pembibitan hingga didanai untuk meningkatkan usaha-usaha petani. Sedankan di sektor perikanan, nelayan biasanya bekerjasama dengan koperasi baik budidaya laut yang hasilnya dibeli oleh platform itu untuk kebutuhan ekspor,” tuturnya.
Di Maluku sendiri, dua layanan fintech sudah mulai mengembangkan bisnisnya. Seperti, PT Akselaran Keuangan dan Dana Laut. PT Akselaran Keuangan memberikan modal atau pembiayaan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Ambon.
Sementara Dana Laut mulai memasuki pasar investasi di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara dengan memberikan modal pembiayaan di sektor perikanan yakni, budidaya rumput laut. Keduanya menggunakan sistem daring.
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku, Bambang Hermanto menyebutkan, masuknya dua fintech itu di Maluku merupakan langkah pemerataan ekonomi di Indonesia Timur terutama di Maluku.
ADVERTISEMENT
“Hadirnya dua fintech itu di Maluku sebagai usaha mengembangkan Indonesia Timur. Sehingga ekonomi Tidak hanya berpusat di Jawa,” tutur Bambang.
Lewat fintech pula kata dia, pelaku usaha baik UKM maupun nelayan dan petani bisa terkoneksi dengan pasar yang lebih luas.
“Dua fintech itu diharapkan bisa mengembangkan potensi di Indonesia Timur terutama di Maluku yang memiliki model bisnis yang terkoneksi dengan luas,” harapnya.(Rekha)