news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mogok Kerja, Upah Ratusan Tenaga Kebersihan di Ambon Akhirnya Dibayar

Konten Media Partner
7 Agustus 2019 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sampah di kawasan Pasar Mardika menumpuk akibat petugas kebersihan di Ambon mogok kerja Jumat (2/8). (Foto: ambonnesia)
Ambonnesia.com-Ambon,-Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon Lucia Izaac mengaku telah membayar upah ratusan tenaga kebersihan.
ADVERTISEMENT
“Sesuai dengan apa yang saya bicarakan kemarin, kita sudah bayarkan hak-hak mereka,” kata Lucia Izaac kepada wartawan di kantor DPRD Kota Ambon, Rabu (7/8).
Jumlah buruh yang dibayarkan upah sebanyak 700 orang. "Ada sebanyak 700 yang sudah dibayar. Dan saya berharap mereka bisa bekerja secara maksimal," ungkapnya.
Sebelumnya, tenaga kebersihan di Ambon sempat mogok kerja pada Jumat (2/8). Lantaran mereka belum mendapat upah dari Pemerintah Kota Ambon.
Mereka lantas mengadukan masalah tersebut ke DPRD Kota Ambon. Yongki Lumamina, salah satu petugas kebersihan mengatakan, janji dari DLHP Kota Ambon untuk membayar gaji 13 sampai sekarang belum juga dibayar.
Parahnya, salah satu petinggi di DLHP mengancam akan memecat kaum buruh dan sopir truk jika melakukan aksi menuntut pembayaran gaji.
ADVERTISEMENT
"Kami datang hadir di DPRD untuk memberikan aspirasi kami, karena kami di telepon oleh para supir bahwa kalau kami masih melakukan aksi mogok, maka kami semua akan dipecat," ujar Lumamina.
Dia mengakui, akibat dari ancaman tersebut sebagian besar tenaga kebersihan memilih pergi dan melaksanakan tugas mereka, karena takut dipecat. sebagian lain menyuarakan hak di DPRD.
“Kemarin kami ke dinas dan pertanyakan itu, dan mereka katakan bahwa gaji 13 sudah tidak ada lagi. Akan digantikan dengan insentif," jelasnya.
Namun, Lucia Izaac membantah menjanjikan gaji 13. Yang selama ini diberikan pemerintah kota Ambon adalah insentif.
"Bukan gaji 13, itu insentif yang diberikan. Insentif itu diberikan manakala kalau ada uang yang berlebihan dari pemerintah kota," kata Lucia. (Mona)
ADVERTISEMENT