news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Nilai Investasi Blok Masela Capai 287 Triliun

Konten Media Partner
28 Mei 2019 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-Pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation menyepakati revisi Plan of Development (PoD) Blok Masela yang baru, ditargetkan rampung sebelum akhir tahun ini. Nilai investasi proyek pengembangan lapangan gas abadi ini berkisar 18-20 miliar dolar atau sekira Rp 259 hingga 287 triliun.
ADVERTISEMENT
Hasil kesepakatan ini diumumkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan lewat akun instagramnya, Senin (27/5). Jonan mengatakan, pembahasan PoD Blok Masela sudah berlangsung 18 tahun.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan risalah rapat (minute of meeting) antara Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dengan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda, yang disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
“Akhirnya INPEX dan SKK MIGAS sepakat atas pokok-pokok pengembangan Blok Masela sore ini di Tokyo. Pembahasan telah berlangsung sejak 18 tahun yang lalu lho. Nilai investasi antara 18-20 milyar USD dengan pembagian yang fair bagi negara RI dan kontraktor,” tulis Jonan.
Dikutip dari Bursa Efek Indonesia, sejumlah poin strategis berhasil disepakati soal pengembangan Blok Masela. Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan Jonan dengan Ueda pada 16 Mei di Tokyo.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan tersebut, berhasil disepakati kerangka final Plan of Development (PoD) Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku. Pertemuan selanjutnya membahas negosiasi detil dari kerangka tersebut, sehingga perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation Jepang bisa segera ditandatangani.
Didampingi Duta Besar RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Wakil Kepala SKK Migas Sukandar dan Deputi Perencanaan SKK Migas Jafee Suardin, Menteri Jonan membicarakan nilai investasi pengembangan Blok Masela yang akan mencapai sekitar USD20 miliar.
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Minute of Meeting oleh Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda, disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Ada pun penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation bakal dilaksanakan pada pertemuan negara-negara G20 di Jepang dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian maka pembahasan tentang Blok Masela yang sudah berlangsung lebih 20 tahun telah menemukan titik akhir, yang akan memberi dampak positif bagi peningkatan iklim investasi nasional serta pembangunan kawasan Timur Indonesia.
“Investasi sangat besar yang akan meningkatkan ekonomi dalam negeri dan kesempatan kerja yang luar biasa terutama bagi wilayah Timur Indonesia. Saya sampai terharu,” katanya. (Amar)