Parpol Koalisi Jokowi-Ma'Ruf di Maluku Belum Fokus

Konten Media Partner
6 Februari 2019 18:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf di Maluku, Murad Ismail memberikan keteranhan kepada wartawan uasi Rakor Koalisi Indonesia Kerja di Gedung Siwalima, Ambon, (31/1) (Foto: Ambonnesia.com)
Ambonnesia.com-Ambon,-Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Murad Ismail menilai, partai koalisi pasangan petahana Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Maluku belum fokus. Pasalnya, pengurus dan calon anggota legislatif hanya menggarap suara untuk partai. “Sekarang ini saya kembalikan kepada partai. Mau bekerja serius atau berleha-leha. Namun, sekarang partai-partai itu belum menuju ke arah Pilpres. Mereka masih menyelamatkan partai. Kemudian, mereka lagi cari payung cadangan. Itu saya rasakan,” kata Murad Ismail, Rabu (6/2). Murad mencatat, ada tiga hal yang saat ini dikerjakan oleh parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf itu. Pertama, berupaya menyelamatkan partai mereka untuk mendapat suara sesuai target, kedua tidak fokus mensosialisasikan program capres-cawapres, dan tiga memanfaatkan efek capres-cawapres untuk mendulang suara. “Itu saya maklumi sekali,” katanya. Kesimpulan Murad mengenai belum maksimalnya parpol pengusung bekerja untuk Jokowi-Ma’ruf, dibenarkan Ketua Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Maluku, Haeruddin Tuarita. Hal ini disebabkan, belum ada petunjuk strategis maupun teknis bagi koalisi untuk bekerja. “Memang belum ada arahan teknis bagaimana kita kerja di proses ini. Selain itu, karena baru pertama kali dalam sejarah demokrasi kepemiluan kita, Pilpres bersamaan dengan pileg,”kata Haeruddin ketika dikonfirmasi. Mengutip beberapa hasil survei, Haeruddin mengungkapkan, basis parpol koalisi yang hampir total memilih Jokowi-Ma’ruf adalah PDIP yakni 70 persen pada September 2018 lalu berpotensi terus bertambah. (Amar)
ADVERTISEMENT