Pemerintah Tegaskan Sayuran di Ambon Bebas Bakteri

Konten Media Partner
20 September 2019 0:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani sayur di kawasan Waiheru, Ambon (Foto: Doc. ambonnesia)
zoom-in-whitePerbesar
Petani sayur di kawasan Waiheru, Ambon (Foto: Doc. ambonnesia)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-Pasca beredarnya informasi bohong atau hoaks terkait sayuran di Ambon mengandung residu pestisida dan bakteri E-Coli, warga Ambon khawatir membeli sayuran. Para petani sayur juga merugi lantaran distribusi sayur di sejumlah pasar tidak lancar seperti biasanya.
ADVERTISEMENT
Informasi bohong yang beredar itu menyebutkan sejumlah jenis sayuran seperti, kangkung, sawi, terong ungu, terong hijau maupun selada tidak aman dikonsumsi.
Menanggapi hal itu, Pemerintah Kota Ambon merilis hasil uji laboratorium yang membuktikan sayuran aman untuk dikonsumsi.
"Saya ingin memberikan penekanan saja, bahwa jenis-jenis sayur yang sedang viral itu masih berada pada ambang batas untuk dikonsumsi," kata Wakil Walikota di ruang kerjanya, Kamis (19/9).
Dia menjelaskan, ambang batas untuk tidak dikonsumsi adalah sayuran yang mengandung 0,1 residu pestisida dan bakteri E-Coli. Sedangkan hasil uji laboratorium oleh PT. Saraswati Indo Genetech dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku adalah 0,0058.
"Itu artinya bahwa sayuran yang ada itu masih jauh aman untuk dikonsumsi," tegasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, Dinas Ketahanan Pangan Maluku telah mengeluarkan pemberitahuan ihwal hasil uji laboratorium sejak 14 Agustus 2019. Namun kata dia, hingga saat ini sebagian warga masih takut mengkonsumsi sayur.
“Dalam kurun waktu itu, hingga saat ini belum ada laporan yang diterima adanya keracunan di masyarakat sebagai akibat dari konsumsi sayur," terangnya.
Dia berharap, para petani di Ambon tidak khawatir dan terus memanen sayuran yang ditanam agar dipasarkan dan dijual kepada masyarakat selaku konsumen. (AHS)