news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polda Maluku Angkat Bicara Terkait Penyerangan Polsek Amalatu

Konten Media Partner
16 Mei 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kaca jendela di Polsek Amalatu hancur dilempar sekelompok warga Latu, Rabu, (15/5)  (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kaca jendela di Polsek Amalatu hancur dilempar sekelompok warga Latu, Rabu, (15/5) (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-Kepolisian Daerah Maluku angkat bicara terkait penyerangan Polsek Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Rabu (15/5) malam. Kabid Humas Polda Maluku, Muhammad Roem Ohoirat mengatakan, kejadian bermula saat anggota Brimob yang bermarkas di Masohi diterjunkan mengamankan situasi pasca penangkapan pelaku penganiayaan warga Hualoy di Polsek Amalatu. Namun, warga Latu melakukan pemblokiran jalan.
ADVERTISEMENT
“Terjadi penyerangan terhadap anggota Brimob. Ada pemblokiran saat mereka menuju Polsek, mereka diserang,” ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat, kepada wartawan, Kamis (16/5).
Amuk massa terjadi sekitar pukul 22.35 WIT, mereka melempari mobil yang ditumpangi anggota Brimob hingga menyebabkan kerusakan di beberapa sisi mobil. Ia menduga, warga menggunakan senjata saat penyerangan terjadi.
“Belakang mobil yang kena tembak berarti ada penyerangan juga dari bagian belakang mobil. Kita diserang di Latu itu dari depan, belakang. Anggota cuma bertahan sambil mundur dan melepaskan tembakan,” katanya.
Insiden tersebut mengakibatkan dua orang warga mengalami luka, yakni, Moktar Patty (38), dan Asnawir Patty (32). Kedua korban sementara dirawat di Puskesmas Kairatu. Sedankan satu warga lainnya, Soleman Patty meninggal dunia. Ohoirat tak membantah, meninggalnya warga lantaran terkena tembakan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, ia belum bisa memastikan kematian warga tersebut disebabkan senjata milik anggota Brimob. Kata dia, hal itu bisa dibuktikan jika keluarga korban bersedia melakukan autopsi.
“Saya tidak bisa mengelak bahwa ini akibat dari tembakan anggota Brimob, saya tidak bilang bahwa itu tidak. Tapi, saya tidak bilang bahwa itu iya. Karena masyarakat juga melakukan penembakan terhadap kita. Jadi tidak tahu korban ini terkena tembakan siapa?," ungkapnya.