Polda Maluku: Wakapolda Dicopot Bukan karena Dukung Murad Ismail

Konten Media Partner
21 Juni 2018 16:29 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ambon,- Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melalui Kepala Bidang Humas, M Roem Ohoirat, membantah pencopotan Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol Hasanuddin, karena terlibat dalam kampanye terselubung untuk calon Gubernur Maluku, Murad Ismail. Sebelum bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah Maluku, Murad Ismail merupakan mantan Kepala Korps Brimob Polri. "Jadi ini bukan karena kasus kampanye hitam, kalau kasus kemarin berarti beliau sendiri. Tapi ini ada beberapa yang dimutasi juga dan sudah direncanakan awal sebelumnya," kata Ohoirat kepada awak media di Ambon, Kamis (21/6). Selain Wakapolda Maluku, terdapat beberapa anggota Polri lainnya yang juga dimutasi. Untuk itu, dirinya menganggap mutasi jabatan yang dilakukan oleh institusi kepolisian adalah hal yang wajar. Menurut dia, kalaupun ada indikasi keterlibatan atau keberpihakan anggota Polda Maluku, pihaknya memberikan kewenangan penuh kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan penyelidikan.
Kabid Humas Polda Maluku, M Roem Ohoirat (Foto: Ambonnesia)
"Kami serahkan semuanya kepada Bawaslu untuk melakukan penyelidikan. Kami tidak menutup-nutupi dan kami berharap Bawaslu yang nanti melakukan penyelidikan untuk menentukan sejauh mana kebenaran dari keterlibatan ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Pihaknya juga selalu mengingatkan anggotanya untuk selalu menjaga netralitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni mendatang demi terwujud Pokdakan yang damai dan aman. Sebelumnya, informasi yang dihimpun ambonnesia.com, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Hasanuddin diduga melakukan kampanye terselubung pada acara tatap muka Wakapolda Maluku bersama Anggota Polres Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Bayangkari, Anggota BKO Brimob serta Pol Air di daerah itu, Senin, (18/6).
Dalam sambutannya, Hasanuddin lantas mengatakan, tugas anggota kepolisian melakukan pengamanan Pilkada agar berjalan dengan aman dan damai. Namun ia juga mengingatkan untuk memilih salah satu calon gubernur tertentu.
“Tugas kita adalah salah salah satunya, selain untuk mengamankan pilkada berjalan aman lancar damai. Juga dalam rangka memenangkan MI (inisial salah satu cagub Maluku). Ada risiko, risiko akan saya tanggung, tetapi ingat jangan sampai ada bukti yang menunjukkan bahwa saudara-saudara itu mendukung calon tersebut,” ujar sang Brigjen diikuti tepuk tangan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Surat Telegram No: ST/1535/VI/Kep/2018 tanggal 20 Juni 2018. Posisi Hasanuddin digantikan oleh Dirtipidkor Bareskrim Polri Brigjen Pol Akhmad Wiyagus. Sedangkan, Hasanuddin dipindahkan sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.
Brigjen Hasanuddin dicopot (Foto: Dok. Istimewa)
(Yusuf Samanery)