Polisi Didesak Bebaskan Aktivis Papua yang Ditahan di Jakarta

Konten Media Partner
18 September 2019 21:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puluhan mahasiswa asal Papua di Ambon berunjuk rasa di depan Gong Perdamaian Ambon, Rabu (18/9) (Foto: Ambonnesia.com)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan mahasiswa asal Papua di Ambon berunjuk rasa di depan Gong Perdamaian Ambon, Rabu (18/9) (Foto: Ambonnesia.com)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,- Front Persatuan Mahasiswa Demokrasi menggelar aksi demo atas penangkapan mahasiswa Papua di Jakarta. Aksi protes ini dilakukan di depan Gong Perdamaian Dunia, Rabu (18/9).
ADVERTISEMENT
Mereka menuntut polisi segera membebaskan mahasiswa Papua di Jakarta. Dalam aksinya mereka membawa spanduk bertuliskan sejumlah tuntutan yang berisi pembebasan lima aktivis mahasiswa Papua beserta pengacara yang membela gerakan mahasiswa Papua, Veronica Koman.
Abner Hilago, salah satu pendemo menyatakan, tudingan makar terhadap mahasiswa tidak beralasan, lantaran mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan Istana Presiden.
Menurutnya, bendera Bintang Kejora bukan bendera negara, melainkan bendera budaya yang pada zaman pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid diperbolehlan berkibar sebagai lambang kultural.
"Bendera Bintang Kejora adalah bendera lambang budaya. Pada masa presiden RI keempat diperbolekan, akan tetapi dengan syarat dikibarkan di bawah benderah Merah Putih," jaleasnya.
Misbah, orator lainnya menilai penangkapan terhadap sejumlah aktivis HAM, mahasiswa termasuk sejumlah advokat merupakan tindakan otoriter.
ADVERTISEMENT
"Negara kita ini negara demokrasi. Kami meminta agar kawan kami yang ditangkap dan saat ini masih berada di Polda Metro Jaya agar segera dilepas demi keadilan," teriaknya.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para mahasiswa juga menuntut polisi berlaku adil untuk memproses hukum pelaku persekusi dan tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua yang terjadi di Surabaya dan Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Mereka yang melakukan rasisme sampai saat ini belum ditangkap dan ironisnya teman-teman kami yang menyurakan keadilan malah ditangkap," ungkapnya
Meski berlangsung secara damai, namun kasi unjuk rasa ini dikawal puluhan aparat Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. (Mona)