Siapkah Ambon Kembangkan Pariwisata Digital?

Konten Media Partner
9 Agustus 2019 5:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Ambon Richard Louhenapessy. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Ambon Richard Louhenapessy. (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Ambonnnesia.com,Ambon,-Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, untuk memenangkan pasar di era revormasi industri 4.0, salah satu tugas dan fungsi pemerintah daerah adalah melakukan transformasi menuju pariwisata digital (Digital Tourism).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, saat ini banyak negara telah menyiapkan pengembangan pariwisata 4.0. Pengembangan pariwisata 4.0 diantaranya yang paling sukses adalah Spanyol.
Spanyol telah menerapkan pariwisata 4.0 di beberapa destinasi dengan membangun ekosistem digital. Mulai dari inspirasi kedatangan, destinasi hingga rencana pasca perjalanan yang serba digital.
"Kunci keberhasilan mengelola industri pariwisata ke depan adalah bagaimana menempatkan generasi milenial sebagai segmen strategis," kata Walikota, Kamis (8/8).
Menurut Richard, pariwisata digital merupakan strategi efektif mempromosikan potensi unggulan suatu daerah melalui platform berbasis teknologi dengan target generasi milenial.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2018 sebanyak 17 juta orang. Namun, ternyata target tersebut tidak tercapai.
"Karena tidak tercapai, sehingga ditetapkan 4 strategi besar dalam menuju era pariwisata 4.0," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Walikota Tomohon, Syerly Sompotan menyampaikan, pariwisata 4.0 merupakan tantangan setiap daerah untuk menerapkannya dalam mewujudkan daerah yang mandiri dan berdaya saing.
Setiap daerah termasuk seluruh pemerintah kota yang tergabung dalam anggota Apeksi Komwil VI dituntut untuk melaksanakan persiapan dalam menerapkan industri 4.0 di berbagai sektor pengembangan potensi daerah, termasuk sektor kepariwisataan.
“Salah satu bentuk konkrit dalam menghadapi era industri 4.0 adalah dengan melalui sosialisasi-sosialisasi terhadap pemerintah-pemerintah daerah," jelasnya. (AHS)