Soal Blok Masela, Gubernur: Orang Maluku Jangan Jadi Penonton

Konten Media Partner
10 September 2019 21:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Maluku, Murad Ismail (Foto: ambonnesia)
Ambonnesia.com-Ambon,-Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan, sumber daya alam (SDA) di daerah harus dimanfaatkan secara baik demi kesejahteraan masyarakat. Khusus untuk Blok Masela, gubernur tidak ingin orang Maluku hanya sebagai penonton.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak ingin anak-anak kita kelak, hanya menjadi penonton di rumah sendiri," tegas Murad saat membuka Rapat Koordinasi Gubernur bersama WaliKota dan Bupati se-Maluku tahun 2019 di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (10/9).
Murad bahkan berpesan kepada seluruh jajaran pemerintah provinsi beserta pemerintah kabupaten/kota, pihak perguruan tinggi dan instansi terkait untuk mempersiapkan mekanisme penyerapan tenaga kerja lokal di Blok Masela. Lantaran pengelolaan Blok Masela akan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
Pengembangan Blok Masela telah disepakati Pemerintah RI dan INPEX selaku pengembang, dan jadwal untuk tahapan konstruksi sudah dilakukan tahun 2002. Sedangkan tahap produksi, baru dilakukan tahun 2027.
Hanya saja, tahapan konstruksi lapangan gas abadi Blok Masela ini akan berjalan setelah persoalan lahan, tata ruang, dan amdal yang menjadi kewenangan pemerintah daerah selesai diproses hingga batas waktu tahun 2022.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin mempercepat prosesnya. Kalau masalah lahan dan amdal sudah beres misalnya di tahun 2020," katanya.
Selain itu, ia juga meminta para bupati dan walikota proaktif mengundang investor berinvestasi di daerah itu. Kata dia, kurangnya investor mau berinvestasi di Maluku menjadikan daerah itu termiskin nomor tiga di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Presentasi penduduk, tingkat pengangguran di Maluku pun menempati urutan tertinggi nasional.
"Mendatangkan investor untuk turut membangun Maluku, saya butuh dukungan dan pro aktif dari para bupati dan walikota," katanya.
Dikatakan, jika bupati dan walikota membuat kebijakan yang memberikan kemudahan bagi investor. Seperti melalui kebijakan perizinan, kesiapan infrastruktur, dan kemudahan penyediaan lahan. " Saya yakin daerah ini akan keluar dari kemiskinan," katanya. (Mona)
ADVERTISEMENT