Walikota Ambon: Budaya Lokal Aset Pembangunan Maluku

Konten Media Partner
8 November 2018 20:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Ambon: Budaya Lokal Aset Pembangunan Maluku
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ambon,-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, mengapresiasi kegiatan Pagelaran Budaya Maluku, yang diselenggarakan Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Ambon, di Baileo Oikumene Ambon, Kamis (8/11) malam.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut disampaikan Walikota Ambon dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Kota Ambon, A G Latuheru, saat membukan pagelaran tersebut.
"pemerintah kota memberikan apresiasi yang tinggi kepada BPNB dan seluruh bagian yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini," kata Richard.
Menurut dia, seni dan budaya lokal merupakan aset pembangunan sebuah daerah, sehingga sangat perlu ruang bagi seniman untuk tampil.
Dia berpesan, agar kegiatan pangelaran seni tidak hanya dilakukan saat adanya even-even tertentu. Tetapi harus dilakukan terus-menerus, agar kebudaan lokal tidak tergerus oleh kebudayaan modern.
"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi sanggar-sanggar di Ambon dan sekitarnya. Dan kedepannya kami berharap tidak hanya satu atau dua sanggar saja yang sering tampil, tetapi semua sanggar dapat tampil," harap dia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pagelaran seni dan budaya ini, lanjutnya, sebagai faktor penunjang Ambon menjadi Kota Musik Dunia pada tahun 2019.
"Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, agar tidak hanya budaya milenial saja yang dikenal, tetapi budaya sebelum kaum milenial dapat terus dikenal," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPB, Rusli Manorek, menyampaikan, sebanyak 20 sanggar budaya tampil pada Pagelaran Budaya Maluku 2018. Tak hanya pagelaran budaya khas Maluku, sejumlah kebudayaan daerah lain di Indonesia tampil menyemarakkan acara tersebut.
"Tidak hanya budaya Maluku saja, tetapi kami juga mengajak 32 paguyuban yang ada di Maluku, yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia," tutur dia.
Menurutnya, Pagelaran Budaya Maluku merupakan rangkaian pendukung Program Indonesiana yang akan diadakan pada tanggal 15 sampai 17 November mendatang.
ADVERTISEMENT
"Selain mendukung program Indonesiana, kami juga mendukung terwujudnya Ambon menjadi Kota Musik Dunia pada Tahun 2019," ungkapnya. (Tiara Salampessy)