Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku

Konten Media Partner
20 Oktober 2019 1:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal nelayan bersandar di Pelabuhan TUlehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Foto: doc. ambonnesia.com)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal nelayan bersandar di Pelabuhan TUlehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah (Foto: doc. ambonnesia.com)
ADVERTISEMENT
Ambonnesia.com-Ambon,-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Maritim Ambon mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang terjadi di sejumlah wilayah di Maluku.
ADVERTISEMENT
Sejumlah wilayah tersebut antara lain, perairan Selatan Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei, Kabupaten Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, dan Laut Arafura.
Kepala Meteorologi Maritim Ambon, Ashar mengatakan, gelombang tinggi disebabkan pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara umumnya dari Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 3 hingga 15 knot.
Sedangkan di wilayah Selatan Indonesia dari Timur ke Selatan dengan kecepatan 5 hingga 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan Selatan Banten serta perairan Merauke.
“Kondisi itu menyebabkan peningkatan tinggi gelombang 1,25 hingga 2,50 meter,” kata Ashar.
Berdasarkan pantauan BMKG, yang perlu diperhatikan adalah keselamatan pelayaran. Terutama perahu nelayan yang berkecepatan lebih dari 15 knot, sedangkan untuk kapal tongkang berkecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, untuk kapal kargo atau pesiar perlu mengantisipasi kecepatan angin lebih dari 27 knot dengan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
"Kepada masyarakat yang akan melakukan aktivitas pelayaran untuk waspada terhadap gelombang tinggi," ungkapnya.
(Hasan Abdul)