Ada semacam istilah yang dipercaya para pekerja: orang yang memangku jabatan lebih tinggi otomatis disebut pemimpin, atau istilah derogative-nya adalah bos. Padahal pemimpin dan bos adalah dua hal berbeda.
Bos itu bersifat otomatis. Begitu kedudukan atau status sosial kita lebih tinggi dari yang lain, kita bisa disebut bos. Lihat saja di jalan. Banyak tukang parkir yang memanggil kita bos. Pelayan di restoran bakmi langganan saya juga begitu.
Begitu sampai di kantor, muncul istilah “bos besar” dan “bos kecil”. Biasanya bos kecil ini lebih micro-managing karena merasa bisa mengerjakan pekerjaan staf lain dengan lebih baik. Mereka sering kali lebih bawel dan membuat staf di bawahnya menjadi takut salah, tidak percaya diri, tidak nyaman, stres, dan bahkan merasa bodoh.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814