Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Pengaruh Buku Cerita Terhadap Perkembangan Bahasa Anak
5 Desember 2024 8:39 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Amelia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa kanak-kanak adalah periode pertumbuhan yang sangat cepat, di mana semua aspek perkembangan manusia, mulai dari fisik hingga sosial, mengalami kemajuan pesat. Periode ini sering disebut sebagai “masa keemasan” karena potensi manusia berkembang secara maksimal. Oleh karena itu, masa kanak-kanak adalah waktu yang ideal untuk merangsang perkembangan bahasa anak, mengingat bahasa merupakan salah satu aspek penting dalam pertumbuhan manusia. Bahasa merupakan alat penting bagi anak untuk berinteraksi dengan orang lain. Dengan menguasai bahasa, anak dapat membangun hubungan sosial yang positif. Seperti yang ditegaskan oleh Depdikbud, bahasa merupakan kunci utama dalam mengembangkan kualitas pendidikan, khususnya di tingkat taman kanak-kanak. Tujuan pembelajaran bahasa di TK adalah untuk melatih anak berkomunikasi dengan lingkungannya, baik teman sebaya maupun lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Oleh karena itu, guru TK harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang perkembangan bahasa anak agar dapat merancang program pembelajaran yang efektif. Cara mengajar bahasa pada anak sangat beragam. Tidak ada satu metode yang paling baik untuk semua anak. Pemilihan metode harus mempertimbangkan kepribadian, kebutuhan, dan kemampuan belajar setiap anak. Salah satu pendekatan yang efektif adalah melalui metode bercerita.
ADVERTISEMENT
Bercerita adalah menyampaikan sesuatu yang berisi tentang suatu kejadian yang disampaikan melalui audio dan visual, dengan tujuan memberikan Pengetahuan dan pesan dalam cerita tersebut (Bachir, 2005:10). Bercerita adalah kegiatan menyampaikan informasi tentang peristiwa atau kejadian, baik yang benar-benar terjadi atau hasil imajinasi. Dalam konteks pembelajaran anak TK, bercerita merupakan metode yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan bahasa anak. Melalui bercerita, anak dapat belajar menganalisis kejadian di sekitarnya dan menyampaikan pikiran serta perasaannya kepada orang lain.
Adapun tujuan dari metode bercerita menurut Moeslichatoen (2004:170) adalah sebagai berikut :
a. Menanamkan nilai-nilai sosial, moral dan keagamaan dan Memberikan informasi tentang lingkungan sekitar.
b. Agar anak mampu memahami pesan-pesan yang disampaikan melalui Kegiatan bercerita.
ADVERTISEMENT
c. Agar anak mampu mendengarkan dengan sesama terhadap apa yang disampaikan orang lain.
d. Agar anak dapat berpikir dan bertanya apabila tidak memahaminya.
e. Agar anak mampu menjawab pertanyaan yang diutarakan orang lain.
f. Agar anak mampu menceritakan dan mengekspresikan apa yang didengarnya, sehingga pesan dari isi cerita dapat disampaikan dan dipahami orang lain.
Fungsi dari metode bercerita ini menurut (Tampubolon, 1991:50), “Bercerita kepada anak merupakan peranan penting karena bukan hanya Menanamkan minat dan kebiasaan membaca, tetapi juga mengembangkan Bahasa dan cara anak dalam berpikir”. Di dalam metode bercerita terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan Seperti yang dikemukakan oleh Moeslichatoen (2004:158-160) antara lain sebagai berikut :
a. Langsung membaca dari buku cerita,
ADVERTISEMENT
b. Bercerita dengan media ilustrasi gambar dari buku,
c. Menceritakan dongeng,
d. Bercerita dengan menggunakan media papan flannel,
e. Bercerita dengan menggunakan media boneka,
f. Dramatisasi suatu cerita,
g. Bercerita sambil menggerakkan jari-jari tangan.