Growth Mindset untuk Atlet Indonesia

Amin Akbar
Dosen Psikologi, Universitas Negeri Padang
Konten dari Pengguna
20 November 2020 14:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amin Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Sebuah pola pikir yang harus dimiliki oleh atlet sebagai bekal yang akan menghantarkan atlet untuk menjadi pemenang.

Foto oleh Dr Tomas Chamorro-Premuzic on LinkedIn
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Dr Tomas Chamorro-Premuzic on LinkedIn
ADVERTISEMENT
Beberapa orang cenderung berfikir untuk menjadi atlet hanya mesti memiliki fisik yang kuat, memiliki keahlian tertentu dalam sebuah cabang olahraga, memiliki relasi yang luas dalam agar dapat bersinar ke depan dan pikiran lainnya. Pada dasarnya untuk dapat menjadi atlet pemenang atau juara mesti melibatkan banyak aspek dan tidak sesederhana apa yang disampaikan di atas, untuk menjadi atlet pemenang kita harus dapat dan mesti memaksimalkan segala aspek yang bisa kita kontrol seperti apa yang dikonsumsi oleh atlet, pola tidur, porsi latihan dan termasuk kondisi psikologis atlet itu sendiri. Kondisi psikologis atlet berkaitan dengan kecemasan, rasa percaya diri, social support atlet, performa puncak atlet, persepsi atlet dan termasuk bagaimana mindset/pola pikir atlet itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan kali ini penulis ingin memberikan pandangan mengenai pola pikir dari atlet, di mana untuk menjadi atlet juara, seorang atlet tidak cukup memiliki beberapa kemampuan yang mumpuni di bidangnya saja seperti sepakbola. Seorang pemain sepakbola tidak cukup untuk mengandalkan fisik, kemampuan/ skill mengolah bola saja, tetapi juga harus memiliki sebuah kondisi psikologis yang bagus termasuk pola pikir yang mendukung. Seorang atlet mesti memiliki konsep growth mindset agar dapat memaksimalkan kemampuan dan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Growth mindset dapat diasumsikan sebagai sebuah pola pikir yang selalu dapat bertumbuh dan terdapat sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu yang individu inginkan dapat diraih dengan usaha yang maksimal dan optimalisasi kemampuan yang ada dalam diri.
ADVERTISEMENT
Sejatinya menurut Carol Dweck (2006) terdapat beberapa gambaran, kategorisasi, ciri individu memiliki growth mindset, lalu berlandaskan pada ciri-ciri tersebut bisa kita kaitkan dengan konteks yang lebih khusus yaitu atlet.
ADVERTISEMENT
Pola pikir growth mindset ini menjadi penting untuk hadir dalam atlet-atlet kita kedepannya, karena akan sangat membantu atlet untuk menjadi pemenang. Upaya penanaman pola pikir ini perlu dilakukan sejak pembinaan atlet usia dini agar atlet tidak cepat merasa puas dengan apa yang ia miliki sekarang dan agar atlet dapat meyakini bahwa setiap usaha yang ia lakukan akan menghasilkan sesuatu. Jika usaha yang ia lakukan besar maka nantinya akan menghasilkan sesuatu yang besar juga, semoga tulisan sederhana ini dapat menjadi acuan diskusi bagi pelaku ataupun stakeholder di bidang olahraga indonesia. Terimakasih