VAR dan Terkikisnya Seni dalam Sepak Bola

Amin Akbar
Dosen Psikologi, Universitas Negeri Padang
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2020 6:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amin Akbar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Menelaah beberapa seni yang hilang dalam sepak bola hari ini dengan terdapatnya VAR di dalamnya

foto oleh: murat yaman
zoom-in-whitePerbesar
foto oleh: murat yaman
ADVERTISEMENT
Kehadiran video assistant referee atau yang kita kenal dengan VAR memang melahirkan beberapa pendapat dari berbagai pihak. Di satu sisi VAR dapat menghilangkan atau mengurangi tingkat kesalahan atau kecurangan yang terjadi di dalam lapangan sepak bola, baik yang disengaja oleh pemain ataupun berdasarkan kesalahan pengambilan keputusan dari pengadil lapangan atau wasit. Di sisi lain banyak yang sudah jengkel karena merasa kehilangan seni dalam dunia sepak bola itu sendiri entah itu terkait keputusan wasit yang kontroversi atau terkait perilaku pemain dalam lapangan.
ADVERTISEMENT
Sejatinya dalam beberapa pertandingan VAR berperan membantu wasit untuk melakukan pengesahan terhadap gol yang sempat di anulir atau sebaliknya melakukan penganuliran terhadap gol yang sudah terjadi. Berkaca pada laga terbaru di derbi Merseyside antara Everton Vs Liverpool pada Sabtu 17 Oktober 2020 di mana pada menit akhir Liverpool berhasil membuat sebuah gol dari kaki Jordan Henderson setelah menyambut umpan manis dari Sadio Mane yang dapat mengamankan 3 point penting dari markas The Toffees. Hal tersebut menjadi sirna setelah video assistant referee membatalkan gol tersebut karena Sadio Mane terlebih dahulu terperangkap offside, namun yang menjadi kejengkelan bagi beberapa penikmat bola adalah bagian tubuh yang offside tersebut sangat tipis sekali dan jika tanpa VAR itu akan menjadi sebuah gol dan tentunya akan menguntungkan bagi Liverpool. Masih banyak lagi pertandingan yang menjadi dramatis karena hadirnya VAR dalam tubuh sepak bola dunia hari ini.
Ilustrasi sepak bola. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pada tulisan kali ini penulis mencoba memberikan pandangan terkait adanya video assistant referee pada sepak bola,
ADVERTISEMENT
Pertama, VAR dapat membuat para pemain enggan untuk meluapkan keberhasilan yang diperoleh setelah berhasil menjebol gawang lawan. Hal tersebut terjadi karena keputusan gol saat ini tidak tergantung dan mutlak dengan tanda peluit yang ditiup oleh wasit dan gerakan tangan menunjuk ke tengah lapangan tetapi hari ini untuk mengesahkan sebuah gol harus menunggu keputusan dari VAR. Hal itu dikarenakan wasit sendiri harus menunggu keputusan dari video assistant referee tersebut yang dapat mempengaruhi psikologis pemain, emosi positif yang tadinya muncul dan meluap setelah menciptakan gol dan berujung dengan terjadi selebrasi yang luar biasa menjadi redup karena mesti menunggu keputusan VAR. Setidaknya sejak diberlakukan VAR pada tahun 2018 sudah lebih ratusan bahkan ribuan gol yang dianulir oleh VAR
ADVERTISEMENT
Kedua, VAR menghilangkan seni dalam sepak bola dalam konteks tertentu. Sepak bola hari ini menjadi monoton karena berjalan lurus saja tanpa lahirnya drama dan kontroversi di dalamnya, hal tersebut terjadi karena ada VAR yang mengawasi jalannya pertandingan. Beberapa pemain tidak bisa lagi memainkan seni diving di dalam kotak penalti lawan, seorang striker layaknya Inzaghi tidak bisa lagi mengelabui lawan dan wasit hingga lepas dari jebakan offside dan lainnya. Semuanya menjadi terarah, lurus dan terkesan monoton
Ketiga, VAR mengurangi tuntutan akan kemampuan manusia secara umum dan wasit secara khusus. Hal itu diasumsikan karena wasit setidaknya sekarang memiliki rasa aman atas keputusan yang diambilnya karena pun nanti ia salah dalam mengambil keputusan tetapi akan dapat dibenarkan oleh video assistant referee yang menjadi tameng terakhir dalam penentuan keputusan.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Video Asistant Referee atau VAR memang menjadi seru untuk diperdebatkan karena memiliki kelemahan dan kelebihan dalam sepak bola. Semua itu tergantung dari sudut pandang mana kita melihat dan memaknai, kelebihannya tentu membuat keputusan lebih akurat apalagi dalam situasi pertandingan yang penting namun kelemahannya dapat mengikis unsur seni dalam sepak bola itu sendiri.
Sepak Bola (Ilustrasi) Foto: Carl Recine/Reuters