news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

'Untuk Mereka Yang Merasa Paling Menderita'

Konten dari Pengguna
1 Mei 2017 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aming Soedrajat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saya sangat yakin, Tuhan sangat menyayangi umatnya. Karena sangat menyayangi umatnya, Tuhan tidak pernah menjauhi umatnya walau semili, tidak akan meninggalkan umatnya walaupun sedetik.
ADVERTISEMENT
Yang ada, umatnya lah yang selalu menjauhi Tuhannya. Lupa ketika bahagia, datang ketika ada masalah. Hingga ia lupa caranya bersyukur dan menikmati hidup.
Saking sayangnya pada umatnya, Tuhan selalu mengenalkan warna-warna lain dalam kehidupan, agar kita sebagai umatnya mengenal sisi lain dan pasangan lain dalam menjalani kehidupan yang fana ini.
Saat memberikan cobaan, itu adalah tanda Tuhan akan merubah derajat kita menjadi lebih baik.
Ketika menjalani cobaan tersebut, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Tuhan ada bersama kita, karena Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan diluar kemampuan kita sendiri.
Harus di ingat, kehidupan itu tidak mungkin ada selamanya diatas dan tidak mungkin ada selamanya ada di dasar, karena kehidupan ini berimbang dan berpasang-pasangan.
ADVERTISEMENT
Ada kiri-kanan, atas-bawah, utara-selatan, barat-timur, susah-senang, cowok-cewek dan lainnya.
Sebagai contoh, ingatlah cerita tentang Nabi Yusuf AS dengan Zulaikha, perempuan yang menjadi istrinya. Cerita tersebut diabadikan dalam kitab suci Al-Quran
Nabi Yusuf diceritakan merupakan laki-laki yang sangat tampan. Sebagai perempuan normal Zulaikha jatuh hati pada Pemuda tersebut.
Berbagai cara Zulaikha lakukan untuk mendapatkan Yusuf, berbagai kegagalan juga ia dapatkan. Karena nafsu dan ambisinya semakin besar untuk mendapatkan Yusuf maka Tuhan semakin menjauhkan Yusuf untuknya.
Bulan demi bulan, Tahun demi tahun Zulaikha jalani penderitaan cinta yang teramat besar tersebut.
Ketika penderitaan itu tak terbendung lagi, Zulaikha bersujud meminta dan berdoa pada Tuhan. Akhirnya apa yang Zulaikha dapatkan? Tuhan kirimkan Yusuf untuknya.
ADVERTISEMENT
Subtansi yang saya dapat dari cerita tersebut adalah ketika adalah cobaan menghampiri nikmatilah cobaan tersebut dengan ikhlas, jangan putus asa.
Dalam keheningan dan gelapnya malam, bersujudlah pada yang menciptakan kita. Ketika siang datang tersenyumlah menghadapi indahnya cobaan tersebut. Tidak selamanya awan mendung akan terus menghampiri kita.
Yakinlah, kalau Tuhan akan menjadikan kita menjadi lebih baik. Makanlah semua proses yang engkau anggap pahit, karena itulah obat paling ampuh untuk hari esok penuh kebahagiaan.
Dari Proses dan cobaan itulah, kamu akan mendapatkan jawaban-jawaban yang kamu cari. Yang tidak akan pernah kamu dapatkan ketika kamu menyerah dan meninggalkan cobaan tersebut.
Cuman menegaskan kembali apa yang di katakan Pramoedya Ananta Toer
'Kehidupan ini seimbang. Barangsiapa hanya memandang pada keceriannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit'
ADVERTISEMENT