Mari Menulis Surat HAM

Amnesty International Indonesia
Ayo wujudkan dunia di mana hak-hak asasi dapat dinikmati setiap manusia
Konten dari Pengguna
8 Oktober 2019 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Amnesty International Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pena. Foto: Dok: Amnesty Internasional
zoom-in-whitePerbesar
Pena. Foto: Dok: Amnesty Internasional
ADVERTISEMENT
Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kampanye menulis surat berskala nasional, dalam sebuah program bernama PENA yang bertujuan untuk mendesak pemerintah membenahi permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM) di negeri ini.
ADVERTISEMENT
PENA atau Pesan Perubahan adalah sebuah program yang memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk memilih isu HAM yang akan angkat dan disampaikan kepada pemerintah melalui sebuah surat. Setiap peserta cukup mengirimkan surat yang mereka tuliskan kepada Amnesty International.
Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan setelah semua surat terkumpul, kami akan mengantarkan surat-surat tersebut ke pemerintah. Ini merupakan inisiatif Amnesty International untuk membuka ruang kepada warga masyarakat Indonesia untuk mengekspresikan pandangan mereka mengenai HAM, mengungkapkan isu HAM yang menjadi perhatiannya, dan menggalang dukungan kepada Pemerintah untuk meningkatkan upaya pemajuan dan perlindungan HAM. Jadi, nantinya mereka tidak hanya dapat berekspresi dan berpartisipasi, tetapi juga belajar mempengaruhi kebijakan negara.
Hingga hari ini, Selasa, 8 Oktober, Amnesty International telah menerima sebanyak 577 surat. Di lihat dari asalnya, surat-surat berasal dari Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung dan satu dari Inggris. Penerimaan surat dibuka hingga 8 November 2019. Amnesty International akan menyampaikan surat-surat yang terkumpul tersebut kepada Pemerintah saat peringatan hari HAM International, 10 Desember 2019.
Pena. Foto: Dok: Amnesty Internasional
Ke 577 surat yang telah terkumpul tersebut secara umum mengangkat delapan isu HAM di Indonesia. Namun tetap terbuka bagi peserta yang ingin mengirimkan surat dengan mengangkat isu di luar ke delapan isu HAM tersebut. Kedelapan isu HAM tersebut adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Kami terbuka untuk isu HAM apa pun yang diangkat oleh peserta PENA. Yang menarik adalah kami membuka kesempatan tersebut untuk warga negara Indonesia, namun ada salah seorang warga negara Prancis yang berdomisili di Inggris yang berinisiatif berpartisipasi dalam PENA dan mengirimkan surat kepada Amnesty International. Isu HAM yang peserta tersebut angkat adalah keberagaman gender di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa HAM adalah bahasa universal. HAM di Indonesia juga menjadi perhatian warga negara lain di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Perubahan dimulai dari goresan pena. Di berbagai belahan dunia, tulisan terbukti bisa mengubah hidup orang. Pembela HAM dibebaskan dari penjara, berhenti disiksa, bahkan terselamatkan hidupnya usai kampanye menulis surat secara massal. Undang-undang dan aturan diskriminatif pun bisa diubah.
Peserta PENA bisa mengunduh surat atau kartu pos di PENA. Setelah mengisi surat atau kartu pos tersebut, peserta bisa mengirimkannya ke info@amnesty.id atau mengantarkan langsung ke kantor Amnesty International Indonesia di Jl. Probolinggo No.18, RT.1/RW.2, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, 10350.
Selain menulis surat dan mengirimkan ke Amnesty International, ada dua cara lain berpartisipasi dalam PENA. Pertama, peserta bisa datang ke acara festival HAM yang akan diselenggarakan di berbagai kota. Untuk melihat jadwal acara silahkan klik https://www.amnesty.id/pena/.
ADVERTISEMENT
Di acara-acara tersebut peserta bisa mendapat surat ataupun kartu pos yang bisa diisi dan dikumpulkan langsung kepada Amnesty International.
Kedua, peserta bisa menggelar sendiri kampanye menulis di lingkungannya sesuai kreativitas masing-masing. Silahkan klik https://www.amnesty.id/gelar-acara-pena/ untuk info lebih lanjut. Semakin banyak yang menulis, maka gaung suara HAM akan semakin besar.
Narahubung:
Ken Aura Matahari (08118844187)