Logam adalah kategori utama unsur kimia berdasarkan sifat fisik dan kimianya. Selain itu ada juga non logam dan semi logam. Memahami perbedaan antara ketiganya melalui contoh logam, non logam, dan semi logam adalah hal yang penting untuk diketahui.
Mengutip buku Proses Manufaktur, Eko Budiyanto, Lukito Dwi Yuono (2021:77), pembentukan logam (metal forming) adalah proses untuk mengubah benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis dan menjadi bentuk yang diinginkan.
Apa Saja Contoh Logam yang Ada?
Logam termasuk ke dalam zat padat namun ada satu unsur logam yang wujudnya cair seperti air raksa. Unsur logam memiliki sifat warna putih mengkilap, memiliki titik lebur rendah, mampu menghantar arus listrik, ditempa, dan menghantar kalor atau panas.
Berikut penjelasan beberapa contoh logam yang umum dikenal.
Tembaga (Cu) Digunakan dalam kabel listrik, uang logam, dan perhiasan.
Seng (Zn) Digunakan di setiap pembuatan atap rumah.
Platina (Pt) Digunakan pada bagian knalpot mobil atau kontak listrik.
Besi (Fe) Logam termurah yang merupakan bahan campuran dengan karbon untuk menghasilkan baja.
Emas (Au) Logam yang tidak reaktif dan ditemukan dalam bentuk murni, biasanya digunakan untuk perhiasan maupun komponen listrik berkualitas.
Nikel (Ni) Tahan dengan udara dan air di suhu biasa, oleh karenanya nikel digunakan untuk lapisan pelindung.
Krom (Cr) Digunakan untuk campuran baja menjadikannya stainless steel dan biasanya untuk bumper mobil.
Baca juga: 4 Contoh Makanan yang Mengandung Pati
Contoh Non Logam dan Semi Logam
Kebalikan dari unsur logam, sifat unsur non logam adalah memiliki warna yang tidak mengkilap, penghantar listrik yang rendah, dan tidak dapat ditempa. Sementara, ada lagi unsur semi logam (metaloid) berada di antara logam dan non logam. Berikut beberapa contoh keduanya.
1. Contoh Non Logam
Brom (Br) Merupakan senyawa yang biasanya dijadikan obat penenang saraf. Di sisi lain juga dijadikan bahan campuran untuk zat pemadam kebakaran.
Yodium (I) Biasanya, tambahan Yodium sering digunakan untuk membuat garam dapur dan bahan tes amilum di industri tepung. Selain itu, Yodium juga digunakan untuk antiseptik luka.
Fluor (F) Fluoride biasanya dicampur ke pasta gigi untuk menguatkan gigi dan Freon-12 untuk pendingin kulkas dan AC.
2. Contoh Semi Logam
Germanium (Ge) Unsur semi logam Germanium adalah bahan semikonduktor dimana ketika ada di suhu rendah berfungsi sebagai isolator. Namun, jika ada di suhu yang tinggi, fungsinya sebagai konduktor. Di alam keberadaan Germanium tergolong langka dan hanya dapat diperoleh dari batu bara dan batuan seng yang pekat.
Silikon (Si) Unsur semi logam ini dapat ditemukan dengan mudah karena merupakan unsur paling banyak ke-2 di alam. Kegunaannya sebagai sumber bahan pembuatan semikonduktor, gelas, dan keramik. Selain itu, Silikon banyak digunakan untuk peralatan pemotong hingga pengamplasan.
Contoh logam menunjukkan manfaat dari logam, yaitu sebagai bahan bangunan, rumah dan jembatan karena sifatnya yang kuat, keras dan tidak lentur dan sebagai perhiasan, seperti emas dan perak. Semoga informasi ini bermanfaat. (VAN)