Ketika Sepak Bola Bertemu dengan Seni Visual

Daffa Amru Rahmanta
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
30 Juli 2022 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Daffa Amru Rahmanta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sepak bola dan Karya Visual Merupakan Dua Hal yang Tak Terpisahkan. Sumber Foto : https://unsplash.com/photos/jIBDq9gZcIk
zoom-in-whitePerbesar
Sepak bola dan Karya Visual Merupakan Dua Hal yang Tak Terpisahkan. Sumber Foto : https://unsplash.com/photos/jIBDq9gZcIk
ADVERTISEMENT
Sepak bola merupakan olahraga paling populer di dunia, banyak orang yang menggandrungi olahraga satu ini. Tua, muda, pria, wanita, orang kota, orang desa berduyun-duyun menyaksikan olahraga yang sejarahnya ditemukan di Cina pada masa Dinasti Han ini, baik melalui layar kaca, layar digital, atau datang langsung menuju stadion. Sepak bola bak ibarat magnet yang mampu menggaet banyak orang untuk memberi atensi padanya.
ADVERTISEMENT
Ekspresi kegembiraan orang terhadap sepak bola pun banyak ragamnya. Ada yang mengekspresikan dengan terjun langsung ke dalamnya dengan menjadi pemain, pelatih, atau staf pengurus, ada pula yang memilih menjadi penggemar yang mendukung suatu kesebelasan secara khusus. Sebagai seorang penggemar sepak bola pun mengekspresikan kegembiraan terhadap sepak bola juga beragam caranya, ada yang bergembira ketika menonton tim kesayangannya secara langsung di stadion ataupun melalui layar kaca, ada pula yang bahagia ketika dia dapat berkumpul bersama teman untuk melihat pertandingan sepak bola. Salah satu bentuk kebahagiaan yang lain dalam ekspresi kegembiraan terhadap sepak bola adalah melalui kesenian, salah satunya melalui karya seni visual.
Seni sendiri menurut Ki Hajar Dewantara adalah suatu perbuatan manusia yang timbul dari perasaan manusia dan bersifat indah. Sementara seni visual adalah adalah karya seni melalui media yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan manusia. Mengekspresikan kecintaan dengan sepak bola juga dapat dilakukan melalui karya seni visual.
ADVERTISEMENT
Bentuk-bentuk dari karya seni visual ini juga beragam macamnya, seperti foto, lukisan, ilustrasi, desain grafis, dan masih banyak lagi. Bentuk karya seni visual tadi juga masih terbagi lagi, yaitu bentuk tradisional dan digital, bentuk tradisional merupakan bentuk karya yang dibuat menggunakan media konvensional, seperti kertas, kanvas, dan media sejenisnya, sementara bentuk digital adalah karya yang dibentuk melalui dan menggunakan media digital. Karya seni visual digital sendiri saat ini sedang mengalami peningkatan jumlahnya, hal ini dikarenakan perkembangan era digital yang begitu pesatnya sehingga membuat banyak orang memanfaatkan media digital untuk membuat sebuah karya seni visual, tak terkecuali penggemar sepak bola.
Penggemar sepak bola membuat karya seni visual digital sesuai dengan minat mereka sendiri, yaitu sepak bola, mereka melukiskan hal-hal yang berhubungan dengan sepak bola, seperti pemain, pelatih, klub, stadion, dan budaya sepak bola. Salah satu dari sekian banyak penggemar sepak bola yang memiliki ketertarikan dengan karya seni visual berbentuk digital adalah komunitas Indonesia Football Artist atau disingkat IFA. IFA merupakan wadah bagi mereka yang menggandrungi dunia sepak bola dan dunia karya seni visual. IFA dibentuk pada tahun tahun 2018 tepatnya pada saat sebelum Final Liga Champions Eropa yang mempertemukan Real Madrid dengan Liverpool FC. Karena merupakan komunitas yang berembrio dari dunia maya, anggota IFA pun banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam komunitas IFA sendiri setiap bulannya sering diadakan karya kolaborasi bersama dengan tema tertentu, hal ini bertujuan agar tiap anggotanya dapat menambah portofolio mereka di dunia karya seni visual sepak bola dengan ketentuan tertentu yang sudah ditentukan, kolaborasi teranyar mereka adalah kolaborasi menyambut tiga final kompetisi antarklub di benua biru, yaitu UEFA Champions League, UEFA Europa League, dan UEFA Europa Conference League. Mereka mengilustrasikan pemain dan pelatih yang berasal dari enam klub yang bermain di tiga final berbeda, yaitu Real Madrid, Liverpool, Eintracht Frankfurt, Rangers FC, AS Roma, dan Feyenoord.
Saat ini komunitas Indonesia Football Artist menginjak usia lima tahun. Karya-karya dari IFA sendiri dapat dilihat melalui akun instagram mereka, yaitu @idfootballartist. Kemudian, IFA pernah mengadakan pameran karya mereka secara langsung di Kota Yogyakarta tepatnya pada tanggal 21 September hingga 5 Oktober 2019 dengan tema pameran “Sepak Bola Indonesia”. Selain itu IFA juga sudah banyak mengorbitkan talenta-talenta illustrator sepak bola yang berasal dari Indonesia, bahkan beberapa diantaranya sudah ada yang menerima proyek dari berbagai klub di luar negeri, seperti Chelsea, AS Roma, Liverpool, dan Tottenham Hotspur. Indonesia Football Artist merupakan contoh nyata bagi mereka yang menggandrungi dunia sepak bola sekaligus dunia karya seni visual.
ADVERTISEMENT