Pengurus Cabang ISPIKANI mengapresiasi Rakernas di Bali untuk Pembangunan Perikanan Berkelanjutan

Pengelolaan sumberdaya laut yang berkelanjutan diantaranya dilakukan melalui peningkatan pengetahuan nelayan, pemberdayaan nelayan skala kecil, intervensi untuk penataan kebijakan perikanan, pencegahan pencemaran dan sampah laut serta penegakkan hukum maupun peran dan kolaborasi semua stakeholder antara pusat dan daerah sangat diperlukan guna mempercepat implementasi pembangunan perikanan yang berkelanjutan.

Ini kemudian menjadi perhatian Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI)  yang mengikuti Rapat Kerja dilaksanakan di The Anvaya Resource Beach Hotel, Bali (2/12).

Hal ini disampaikan Dr. Djalaludin Salampessy, M.Si Ketua Cabang ISPIKANI Maluku, menurut Djalal kiranya rapat kerja ini dapat memberikan rekomendasi strategis untuk internal dan eksternal organisasi. Kepemimpinan ISPIKANI nasional dibawah Dr. Gellwynn Jusuf dinilai berhasil dapat merangkul para lulusan sarjana perikanan di daerah dengan dibentuknya cabang-cabang pada wilayah provinsi.

Terkait Pembangunan perikanan saat ini, Djalal melihat titik tumpunya ada pada kekuatan perikanan rakyat, maka perlu ada penguatan skill dan modernisasi alat tangkap yang ramah lingkungan, didukung lestarinya wilayah pesisir seperti mangrove dan terumbu karang serta terjaganya wilayah hulu sehingga terbentuk ekosistem yang secara sistemik akan memberikan kontribusi terhadap lestarinya potensi ikan. Bila ini terwujud maka perikanan rakyat baik tangkap maupun budidaya dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Dilain sisi Dr.Ir.Fadly Tantu,M.Si Sekretaris Cabang ISPIKANI Sulawesi Tengah menambahkan, ISPIKANI  harus menjadi ujung tombak dalam memproduksi gagasan dan inovasi teknologi yang dapat diimplementasikan oleh kelompok usaha kecil dan menengah dalam partisipasi mereka membangun perikanan yang berkelanjutan

ISPIKANI juga harus mendorong riset berbasis perikanan serta dapat mendorong percepatan pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa.

Selain itu ISPIKANI harus aktif dalam memproduksi gagasan yg dapat memperkuat regulasi yang berpihak kepada kelompok usaha kecil dan menengah dalam mengakses sumberdaya perikanan yang ada.

Dr. Andi Irwan Nur Ketua Cabang ISPIKANI Sulawesi Tenggara juga menyampaikan bahwa dalam rangka menindaklanjuti hasil rapat kerja di Bali ini, ISPIKANI Sulawesi tenggara akan melaksanakan workshop lanjutan di Kendari pada bulan Januari 2019 untuk menyusun rekomendasi rencana implementasi di tingkat provinsi bagi keberlanjutan SDI dan kesejahteraan nelayan pada wilayahnya dengan fokus pada pembahasan issue kesehatan ekosistem laut, perikanan skala kecil, dan tata kelola perikanan.

Pelaksanaan workshop di daerah tersebut, selain menindaklanjuti hasil rakernas juga untuk menyediakan bahan bagi penyempurnaan  RJPMD pemerintah Sulawesi tenggara di bawah kepemimpinan gubernur  yang baru saja dilantik.