Restu Alam Dan Semangat Jenderal Entrepreneur Doni Monardo

Nusantara
Bangkit dengan Semangat Bahari
Konten dari Pengguna
10 Januari 2019 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nusantara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cuaca sekitar Istana Presiden kemarin terlihat bersahabat hanya sedikit mendung menyelimuti sebagian ibukota negara, hari tersebut mungkin bisa dibilang spesial karena pada pukul 09.00 WIB bertanggal 9 Januari 2019 menjadi moment tersendiri bagi sosok Letjen TNI Doni Monardo yang selama masa tugasnya berkarir didunia kemiliteran dan disetiap jenjang kepemimpinannya selalu dilantik oleh pejabat tinggi militer di satuan. namun kali ini sang Jenderal akan dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Istana kepresidenan sebagai kepala BNPB yang baru, Jabatan Sipil yang setingkat Menteri.
ADVERTISEMENT
Alam seperti turut merayakan prosesi kenegaraan tersebut, mungkin juga hanya kebetulan. Tetapi sebagai penulis yang turut hadir dalam prosesi pelantikan itu, merasakan ada aura yang lain di pelantikan sang Jenderal pecinta lingkungan ini. Sebelum pukul 09.00 WIB hujan pun turun dengan derasnya membasahi lingkungan Istana dan sekitarnya serta setelah prosesi pelantikan berjalan dengan lancar dan selesai, Air yang jatuh dari langit itupun berhenti sekejap.
Filisofi Hujan selalu kita ketahui sebagai fenomena alam yakni turunnya air dari langit yang biasanya disertai dengan awan mendung. Hujan memiliki manfaat yang sangat luar biasa bagi kehidupan di bumi. Karena dengan adanya air hujan yang turun akan mencukupi kebutuhan mahluk hidup yang bergantung dengan air, tetapi jika berlebihan pun akan menjadi malapetaka apabila kita tidak menjaga lingkungan dan alam sekitar. Semua mahluk hidup membutuhkan air tak terkecuali kita sebagai manusia. Hujan adalah rahmat yang diberikan TUHAN kepada kita yang membawa sejuta manfaat.
ADVERTISEMENT
Hujan di moment bersejarah ini, saya anggap sebagai pertanda alam pun merestui akan tugas dan tanggungjawab buat sang jenderal pecinta lingkungan dimulai. semua berharap melalui tangan dingin Jenderal Doni Monardo kiranya Penanganan bencana dapat dilaksanakan lebih baik lagi dengan melakukan berbagai upaya pencegahan atau mitigasi terhadap fenomena alam yang terjadi.
Kalau dikaitkan dengan program brilian yang telah dilakukan yakni Emas Biru dan Emas Hijau sudah sangatlah tepat dalam menjaga keseimbangan alam yakni di darat dan di Laut. Emas Biru yang identik dengan potensi lautan tersebut dalam tataran bencana misalnya terjadi Tsunami yang biasanya diakibatkan oleh gempa bumi maupun kondisi lainnya. Oleh karena itu salah satu langkah yang harus kita lakukan adalah menjaga ekosistem laut seperti Mangrove, Lamun maupun Terumbu karang guna menjadi penyangga utama saat terjadi tsunami ataupun bencana lainnya di pesisir. bencana tsunami ini bisa memakan korban yang sangat besar maka harus dapat diantisipasi dengan baik dari sekarang. lautan bisa menjadi sumber penghidupan tetapi kadang mencari ancaman jika terjadi bencana. Program mitigasi wilayah pesisir harus dapat dilaksanakan dengan secara terpadu tanpa harus merubah kondisi wilayah pesisir yang ada.
ADVERTISEMENT
Untuk Emas hijau, mungkin sudah tidak asing lagi dengan apa yang dikerjakan mantan Pangdam XVI Pattimura ini, berbagai kegiatan penanaman pohon sebagai bentuk penghijauan dan cinta akan lingkungan serta merupakan upaya pencegahan erosi, banjir maupun longsor yang sering melanda wilayah Indonesia. menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan merupakan suatu upaya preventif yang harus dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bencana. Program emas Hijau telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan harus ditingkatkan lagi, memang kita tidak tahu kapan bencana itu datang dan terjadi tetapi setidaknya ada langkah-langkah antisipasi yang disiapkan sejak dini.
Selain itu ada hal-hal sederhana yang dapat dilaksanakan dalam kegiatan sehari-hari, adalah kita melakukan aksi nyata dengan memastikan sumber air tetap terjaga. Seperti melakukan penghijauan di hutan yang merupakan daerah tangkapan air. Keberadaan pohon di kawasan sumber mata air sangat penting karena berfungsi sebagai penyerap air dan penyangga tanah agar tidak longsor, menjaga kelestarian air berarti menjaga kehidupan, Kita harus menjaga mata air, jika tidak suatu saat kita akan berlinang air mata.
ADVERTISEMENT
Semoga saja Hujan berkah di Pukul 09.00 wib,tanggal 09 Januari Tahun 2019 di acara prosesi pelantikan Kepala BNBP kemarin adalah menjadi titik awal memulai cerita baru di tempat tugas dan wilayah pengabdian yang baru pula. Jika di Maluku dan Maluku Utara ada program Emas Biru dan Emas Hijau,di Jawa Barat ada Citarum Harum, di Papua ada PAPUA Yang Asasi dalam Bingkai NKRI, maka ditunggu gebrakan baru sang jenderal di BNPB kedepan nanti. Tetap berpegang teguh sesuai filosofis Hablum Minallah (Hubungan Manusia dengan ALLAH SWT Tuhan Pencipta Alam Semesta), Hablum Minannas (Hubungan manusia dengan manusia lainnya) dan satu lagi yang biasa disebut Jenderal Doni adalah Hablum Minal alam (Hubungan manusia dengan alamnya) jika 3 kompenen ini dapat dilaksanakan dan dijaga dengan baik maka Insha Allah kita semua akan terhindar dari malapetaka maupun bencana.
ADVERTISEMENT