Sesjen Wantannas RI : Sareh Wangi tepat dikembangkan guna pengentasan tanaman ganja

Nusantara
Bangkit dengan Semangat Bahari
Konten dari Pengguna
4 Desember 2018 17:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nusantara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Narkoba (narkotika, psikotropika dan bahan-bahan zat adiktif lainnya) dapat membahayakan kehidupan manusia jika dikonsumsi dengan cara yang tidak tepat bahkan dapat menyebabkan kematian. Narkoba mempunyai dampak negatif yang sangat luas baik secara fisik, psikis, ekonomi, sosial budaya, hankam, dan lain sebagainya serta dapat merugikan individu ataupun masyarakat, khususnya para generasi muda kita.
ADVERTISEMENT
Ini yang menjadi perhatian serius saat Raker Sinergi Program Alternative Development Dalam Pengentasan Tanaman Ganja Aceh yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan topik Grand Design Of Alternative Development (Gdad) yang bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, (4/12)
Turut menjadi Narasumber adalah Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI Doni Monardo pada paparannya dengan judul Program Emas Biru & Emas Hijau Implementasi Pengentasan Tanaman Ganja. Doni menyampaikan bahwa Sebagai Negara Kepulauan terbesar maka kondisi dinamis bangsa Indonesia harus berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi segala AGHT (ancaman,gangguan,hambatan dan tantangan) baik datang dari luar maupun dari dalam negeri, Langsung atau tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara salah satunya terkait penyalahgunaan Narkoba.
ADVERTISEMENT
Pemberantasan Peredaran Narkoba merupakan bagian dari upaya kegiatan Bela negara serta manifestasi dari kesadaran segenap bangsa dan warga negara indonesia melalui jiwanya, kewajibannya, dan kehormatannya untuk menghadapi segala macam AGHT tersebut seperti yang tertuang dalam aksi nasional bela negara pada inpres no.7 tahun 2018 Ungkap Doni
Berdasarkan data BNN bahwa Indonesia sementara dalam posisi ke 6 negara pengedar Narkoba setelah Colombia, China, Brazil, Iran dan meksiko yang berarti Indonesia darurat Narkoba sehingga perlu ditindak secara tegas dan disampaikan secara gencar di masyarakat karena inipun telah menjadi perhatian besar Presiden Joko Widodo yang juga adalah Ketua Dewan Ketahanan Nasional RI Kata Mantan Pangdam XVI Pattimura ini.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu salah satu upaya untuk pemberantasan Narkoba khususnya Ganja maka masyarakat didorong dalam pemanfaatan lahan produktifnya untuk ditanami tanaman ekonomis seperti sareh wangi. Kenapa harus tanaman ini karena permintaan dunia terus meningkat ditengah suplay yang terbatas serta harga yang menggiurkan selain itu tanaman sareh wangi ini tahan banting dan sedikit perawatan serta bisa dipanen pertiga bulan hingga sampai 12 tahun masa tumbuhnya.
Doni menambahkan bahwa Ini merupakan salah satu solusi alternatif dengan pendekatan program emas hijau yang dilakukan dapat memacu masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan produktifnya dengan tanaman-tanaman ekonomis penting. Selain sareh wangi, bisa saja ditanam bibit pohon lainnya seperti Manggis, alpukat, jeruk dll. Sebuah cara untuk meningkatkan pendapatkan dan kesejahteraan masyarakat tanpa berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat itu sendiri seperti menanam ganja.
ADVERTISEMENT