5 Program Kerja Ahok-Djarot yang Harus Diselesaikan Anies-Sandi

14 Oktober 2017 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berakhir pada Minggu (15/10). Beberapa bulan sebelum lengser, Djarot terus menggenjot sejumlah program kerja yang belum tuntas. Program yang berhasil dikebut antara lain pembangunan Simpang Susun Semanggi, peresmian Koridor 13 TransJ, peresmian 100 RPTRA baru, dan peresmian Mal Pelayanan Publik serta beberapa program lain.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, masih ada beberapa program kerja yang nyatanya masih belum bisa terselesaikan. Oleh karena itu, program yang sudah dicanangkan sejak 2012 silam itu bersama Ahok itu, harus dilanjutkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Apa saja program kerja tersebut? kumparan (kumparan.com) merangkum proyek apa saja yang harus diselesaikan Anies-Sandi sebagai warisan dari Ahok-Djarot. Berikut daftarnya:
1. Proyek Pembangunan MRT dan LRT
Proyek MRT di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek MRT di Jakarta. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Megaproyek pembangunan MRT dan LRT merupakan salah satu program strategis nasional yang juga menjadi bagian dari program kerja Pemprov DKI. Sampai saat ini, proyek pembangunan transportasi massal itu belum juga rampung. Kedua proyek itu, ditargetkan akan selesai pada pertengahan 2018 mendatang.
Presiden Joko Widodo bahkan secara langsung menyampaikan, agar gubernur sebelumnya —Djarot— dan gubernur yang akan datang —Anies— bisa menyelesaikan proyek itu tepat waktu.
ADVERTISEMENT
"Yang terakhir saya titip pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang sekarang dan yang akan datang dapat terus melanjutkan penyelesaikan proyek-proyek transportasi massal baik MRT, LRT, kereta api serta pembangunan jalan tol termasuk memperlancar akses ke Pelabuhan Tanjung Priok," pesan Jokowi di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/7).
2. Pembangunan 10 Ribu Rusun
Rusun Rawa Bebek. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rusun Rawa Bebek. (Foto: Aria Pradana/kumparan)
Program kerja pembangunan 10 ribu rusun tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RPJMD sendiri merupakan implementasi dari visi dan misi yang dicanangkan Jokowi-Ahok saat menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Djarot mengatakan, program pembangunan ribuan rusun itu belum sepenuhnya bisa terealisasi. Saat ini, Pemprov DKI baru bisa membangun 6 ribu unit rusun. "Penyediaan rusun itu belum tercapai. Dari target kami 10.000 baru terealisasi 6.000 berapa unit," kata dia, Kamis (14/9).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekretaris Daerah Saefullah mengatakan, target 4 ribu unit rusun lainnya akan dikebut hingga akhir Desember, meski dengan pemimpin yang baru.
“Mudah-mudahan targetnya bisa tercapai. Ini kan menyelesaikan lima tahunan programnya Pak Ahok Djarot dan Pak Djarot, ya. Walaupun di akhirnya nanti ada pimpinan daerah baru gitu. Tapi kita targetkan Desember akhir bisa selesai,” ujarnya, Kamis (17/8)
3. Penataan Lahan Parkir di Kolong Tol Kalijodo
Suasana Sore Hari di RPTRA Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Sore Hari di RPTRA Kalijodo (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Pemprov DKI melalui Satpol PP telah membongkar deretan permukiman kumuh yang dibangun di kolong tol kawasan Kalijodo, Jakarta Utara. Penertiban bangunan liar itu, dilakukan pada Rabu (14/10) lalu. Djarot mengatakan, lahan kosong itu akan dijadikan lahan parkir dan sarana olahraga warga Kalijodo.
"Saya minta kepada PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) untuk ambil alih. Kami akan bikin taman sekaligus lahan parkir Kalijodo," jelas Djarot.
ADVERTISEMENT
Namun, sampai saat ini proses pembangunan taman dan lahan parkir itu masih belum terlihat realisasinya. Padahal Djarot menjanjikan untuk membangun lahan parkir itu pascalebaran hari raya Idul Fitri.
4. Revitalisasi Lapangan Banteng
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
zoom-in-whitePerbesar
Desain Lapangan Banteng setelah revitalisasi (Foto: Dinas Kehutanan Pemprov DKI)
Awal September yang lalu, Pemprov DKI Jakarta baru saja meneken tanda tangan perjanjian kerja sama dengan PT Reksa Nasional Food terkait revitalisasi Taman Banteng. Revitalisasi Lapangan Banteng dilakukan ke dalam tiga zona. Pertama adalah zona satu yang meliputi Monumen Pembebasan Irian Barat. Zona dua, yakni tempat olahraga. Sedangkan, zona tiga yakni zona taman.
Proses revitalisasi Monumen Irian Barat sendiri diperkirakan memakan waktu sekitar 6 bulan. Proses pemugaran itu akan dilakukan dengan anggaran dari pihak swasta mencapai Rp 68 miliar. "Dana KLB (Koefisien Lantai Bangunan) sekitar Rp 68 miliar untuk Tugu Irian," kata Sekda Pemprov DKI, Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Kamis (18/5).
ADVERTISEMENT
Program revitalisasi Lapangan Banteng itu sendiri secara resmi dibuka oleh Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono pada bulan Maret 2017 lalu. Dengan besarnya biaya dan luas lahan yang 52 ribu meter persegi itu, bisa dipastikan, proses revitalisasi fasilitas untuk warga ini akan memakan waktu yang cukup banyak. Oleh karenanya, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih, Anies-Sandi perlu untuk mengawasi dan memimpin keberjalanan proses revitalisasi lapangan banteng ini.
5. Pengelolaan Sampah
Petugas membersihkan sampah Kali Kerukut. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membersihkan sampah Kali Kerukut. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Djarot sedang mempersiapkan pembangunan teknologi pengolahan sampah yang disebut sebagai Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter, Jakarta Utara. Rencananya proyek itu akan dibangun Jakpro dikerjasamakan dengan KBPU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha).
Jika teknologi ini bisa dibangun, maka Pemprov DKI bisa mengurangi suplai sampah yang selama ini dikirim ke Bantar Gebang, Bekasi. “Karena kami selama ini bergabung kepada Bantar Gebang," ucap Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (9/10).
ADVERTISEMENT
Saksikan live streaming pelantikan Anies-Sandi langsung dari Istana Merdeka, Senin (16/10) pukul 15.30 WIB di website kumparan. kumparan bekerjasama dengan NET. menyiarkan langsung momen-momen pelantikan pemimpin baru Jakarta.