Anies Baswedan Tegaskan Tetap Tolak Reklamasi

Anies Baswedan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)

Polemik soal pencabutan moratorium reklamasi teluk Jakarta masih berlanjut. Pencabutan moratorium itu membuat Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengebut pembahasan dua Raperda reklamasi melalui surat yang dikirimkan ke DPRD DKI sebelum lengser.

Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan masih bungkam soal kebijakan reklamasi. Namun, ia memastikan sikapnya tidak akan berubah terkait reklamasi, tetap menolak.

"Semua akan saya jelaskan, langkah-langkahnya di semua program setelah kita bertugas. Kalau sikap kita, itu yang tertulis di dalam kampanye," ujarnya singkat di Jalan Tirtayasa, Melawai, Jakarta Selatan, Jumat (13/10).

Sementara itu, Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said mengatakan, timnya telah membuat kajian komprehensif soal reklamasi itu. Kajian itu, kata dia, berupa kajian secara fisik maupun dokumentasi.

"Kita akan kaji aspek hukum, lingkungan, ekonomi sampai pemanfaatan publik," ujar Sudirman di lokasi yang sama.

Dia menjelaskan, Tim Sinkronisasi secara khusus memang sudah mengkaji soal apa saja yang akan dikerjakan Anies dan Sandi selama lima tahun ke depan, termasuk soal janji menghentikan proyek reklamasi itu.

"Justru ini pentingnya tim sinkronisasi. Kami melihat apa yang sifatnya jangka panjang, termasuk di sisi lingkungan dan hukum. tugas kami mengidentifikasi itu," lanjut dia.

Namun, untuk mengetahui langkah pasti yang akan diambil pemerintahan Anies-Sandi ke depan, Sudirman tak bisa menjelaskannya saat ini. Menurut dia, hal itu akan dilakukan jika Anies dan Sandi sudah benar-benar dilantik dan mulai bekerja di Balai Kota.

"Tidak mungkin menyimpulkan sekarang sampai Pak Anies dan Sandi duduk sebagai gubernur. Karena kan mesti dilihat betul apa yang terjadi di dalam," ujarnya.