Anies soal Bagi Tugas dengan Sandi: Seperti Pemain Ganda Badminton

16 Oktober 2017 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Hanya dalam hitungan jam, duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dalam wawancara khusus dengan kumparan (kumparan.com), Kamis (12/10), Anies berbagi cerita soal pola kerjanya dengan Sandiaga Uno di Balai Kota kelak.
ADVERTISEMENT
"Kita seperti tim. Jadi ada gubernur dan wakil gubernur dan memang harus ada nama itu. Tapi kita akan bekerja bersama dan tidak dibagi-bagi tugasnya seperti pembagian SKPD atau sektoral," ujarnya saat wawancara di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Anies menganalogikan pola kerjanya dengan Sandi nanti bagaikan pemain ganda bulu tangkis. Artinya, akan bergerak fleksibel, saling mendukung sesuai kebutuhan. Keduanya pun akan saling mengisi dan berbagi peran.
"Pernah lihat bulu tangkis? Pemain ganda, ketika mulai, ada yang di kotak kanan dan kotak kiri. Sesudah bermain, semua di kotak kanan dan kiri. Pindah-pindah kan. Kadang maju, kadang mundur," ujarnya.
"Kalau yang satu maju, yang satu ke belakang. Satu kanan, satu kiri. Kita begitu kira-kira. Di awal memang ada posisi gubernur dan wakil gubernur tapi ketika sudah berjalan ya dibagi," lanjutnya.
Anies-Sandi bacakan puisi di Milad PKS ke-19 (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Ia mencontohkan dalam menangani suatu masalah, nanti akan ada perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Sejak awal, Anies-Sandi akan membahas masalah secara bersama. Namun, nantinya seiring berjalannya waktu akan ditentukan siapa yang merencanakan dan siapa yang mengendalikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia menegaskan tidak akan ada pembagian tugas berdasarkan latar belakang. Misalnya, Sandi yang memiliki latar belakang ekonomi tidak serta merta diberi kewenangan penuh untuk mengurusin masalah ekonomi. Atau Anies sendiri yang punya pengalaman di pemerintahan dan pendidikan.
"Jadi tidak begitu, bukan per sektor. Tidak dibagi-bagi oh ekonomi Pak Sandi karena beliau backgroundnya pengusaha. Lalu birokrasi Anies karena saya pengalaman di pemerintah," tuturnya.