Anies soal Reklamasi: Pengelolaan Teluk Harus untuk Warga Jakarta

16 Oktober 2017 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelantikan Anies - Sandi di Istana (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Anies - Sandi di Istana (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Usai melakukan serah terima jabatan (sertijab) di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Anies dan Sandi lalu menuju ke panggung di halaman Balai Kota. Di panggung itu, keduanya menyampaikan pidato pertama mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di depan warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Anies sendiri berbicara panjang soal makna Pancasila. Saat menjelaskan sila kelima, Anies mengatakan negara ini dibentuk untuk kepentingan masyarakatnya, bukan untuk kepentingan segelintir individu.
"Karena itu pengambilan kebijakan harus berdasarkan keadilan sosial. Pengelolaan teluk, pulau, tidak boleh didasarkan atas kepentingan individu. Tidak boleh untuk kepentingan satu golongan, satu korporasi, tapi untuk warga Jakarta," jelas Anies disambut riuh tepuk tangan dari warga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (16/10).
Pidato Anies yang menyinggung soal pengelolaan teluk dan pulau itu, seolah-olah menyindir pemerintahan sebelumnya yang gencar melakukan proyek pembangunan reklamasi Teluk Jakarta.
Tak hanya itu, pidato yang disebut Anies di depan warga Jakarta, juga seolah menegaskan kembali, bahwa ia akan tetap kekeh menolak proyek reklamasi, seperti yang dijanjikannya dari masa kampanye hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
"Gubernur dan wakil gubernur harus menghadirkan keadilan bagi semua. Namun jelas kami tegaskan, tekad kita mengutamakan pembelaan yang nyata," lanjut Anies.
Sekadar informasi, pada Jumat (6/10) kemarin Menko Maritim Luhut Pandjaitan telah mencabut moratorium reklamasi Teluk Jakarta. Itu artinya, proyek reklamasi yang selama ini sempat tertunda bisa dilanjutkan kembali.