news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Canda Demokrat saat RDP: Saya Kalau Ingat PDIP, Ingat Pembekuan KPK

11 September 2017 21:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana RDP KPK dan Komisi III (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana RDP KPK dan Komisi III (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah sempat diskors selama kurang lebih dua jam, Komisi III melanjutkan rapat kerja bersama dengan KPK pada pukul 19.30 WIB. Dalam rapat ini, pimpinan rapat Benny Kabur Harman dari Fraksi Demokrat sempat meminta kesepakatan para anggota mengenai durasi rapat tersebut sesuai undang-undang.
ADVERTISEMENT
"Kita sepakati saja dulu rapat selesai jam berapa? Kalau sesuai undang-undang sampai pukul 22.00 WIB," kata Benny kepada peserta rapat di ruang rapat Komisi III, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
"Kalau kita tidak suka disandera kita juga tidak mau menyandera yang lain. Kita lanjutkan ke jawaban," lanjutnya.
Akhirnya peserta rapat sepakat melanjutkan rapat dengar pendapat itu. Setelah melanjutkan rapat, Benny mengatakan rapat akan dimulai dengan memberikan kesempatan bagi anggota pansus dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang untuk bicara.
RDP KPK dan Komisi III DPR RI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
RDP KPK dan Komisi III DPR RI (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Tapi saat hendak memanggil Junimart, Benny melontarkan candaan dan pura-pura lupa nama Junimart Girsang. Alih-alih menyebut nama rekannya sesama anggota Komisi III, Benny malah menyinggung usulan pembekuan KPK yang pertama kali dilontarkan oleh politikus PDIP Henry Yosodiningrat.
ADVERTISEMENT
"Dalam bayangan tadi saya ada teman PDIP ini. Siapa namanya? Aduh ini kalau ingat PDIP ingat pembekuan ini," tuturnya sambil tertawa.
Mendengar hal itu, para anggota Komisi III yang berada di ruangan langsung tertawa. Hal berbalik ditujukan para pimpinan KPK. Mereka hanya berdiam diri saja tanpa ada senyuman sedikit pun mendengar guyonan dari politikus Demokrat tersebut.