Demokrat: Novanto Baiknya Mundur dari Ketua DPR, Fokus ke Proses Hukum

18 Juli 2017 12:12 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Setya Novanto mencoba mikrofon di DPR. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Setya Novanto mencoba mikrofon di DPR. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Sekretaris Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto, menilai ada baiknya Ketua DPR Setya Novanto legowo dan meletakan jabatannya sebagai Ketua DPR. Langkah ini harus diambil menyusul penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korpsi (KPK).
ADVERTISEMENT
"Secara etika sebagai Ketua DPR tentu akan lebih bijak dan legowo apabila beliau meletakkan jabatannya sebagai Ketua DPR dan fokus menghadapi persoalan di KPK," ujar Didik di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
Meski menjujung tinggi azas praduga tak bersalah, Didik memandang etika juga harus diperhitungkan. Langkah mundur dari jabatan Ketua DPR juga harus dilakukan agar Novanto fokus menghadapi proses hukum yang dihadapi.
"Ya itu yang saya sampaikan azas praduga tak bersalah harus dijunjung tinggi karena ini azas hukum kita namun tentu secara etika kita juga paham secara lembaga dan etika harus diperhitungkan," jelas Didik.
"Kemudian positioning DPR RI ini sebagai lembaga yang dihormati masyarakat. Nah menurut hemat kami kelegowooan beliau, yakni mengundurkan diri dari posisi DPR RI dan beliau juga fokus menghadapi persoalan di KPK," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Didik melanjutkan ditetapkannya Setya Novanto menjadi tersangka bisa menambah beban dari DPR RI.
"Ya sudah barang tentu dengan ditetapkannya, bukan hanya Pak Novanto ya, ada anggota DPR tergerus masalah hukum korupsi sudah tentu menambah berat beban DPR," tuturnya.
Namun ia yakin masalah yang menyangkut Novanto tak akan menganggu kinerja dari parlemen.
"Saya yakini tugas-tugas di DPR tak akan ada persoalan-soalan teknis mengganggu kinerja kita. Mungkin citra di depan masyarakat yang akan kemungkinan terjadi," tutup Didik.