Djarot: Orang Desa Dianggap Ndeso Ya Ora Popo

7 Juli 2017 11:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (Foto: Diah Harni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pelaporan putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep ke polisi menuai polemik di masyarakat. Meski laporan itu sudah dihentikan oleh kepolisian, namun, Kaesang tetap menjadi pembicaraan baik di jagat dunia maya maupun dunia nyata.
ADVERTISEMENT
Hal ini tak luput dari perhatian Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Djarot meminta seluruh pihak untuk tak memperpanjang masalah Kaesang.
"Makanya tolonglah jangan bikin gaduh ya, ada yang lapor biarin saja enggak usah ditanggapi. Wong kecil aja begitu ya. Banyak hal besar yang harus kita urusin," tuturnya saat ditemui di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (7/7).
Menurut dia, kata 'ndeso'yang dipermasalahkan pelapor dalam video tersebut merupakan guyonan. "Kalau kami ya orang desa, orang desa dianggap ndeso ya ora opo opo, gitu aja kok. Kpk terlalu jauh toh?" sambungnya.
Dia mengatakan, ada banyak hal besar yang bisa diurus polisi selain mengurus hal-hal kecil seperti kasus di atas.
"Kasihan polisi dong,kecil-kecil diurusin akhirnya yang besar enggak diurusin ya. Yang seperti itu ngapain toh? Apalagi persoalan kecil seperti itu ya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Seorang warga Bekasi bernama Muhammad Hidayat, melaporkan Kaesang ke Polres Bekasi Kota pada 2 Juli 2017, karena menilai ada unsur ujaran kebencian pada beberapa argumen di vlog YouTube bertajuk "#BapakMintaProyek."
Namun, Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan laporan terhadap Kaesang tidak akan dilanjutkan. Sebabnya, laporan itu hanya mengada-ngada.