Djarot: Pengendara Motor yang Nekat Lewat Trotoar Egois

17 Juli 2017 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djarot di Acara Halalbihalal Dinas Kesehatan. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot di Acara Halalbihalal Dinas Kesehatan. (Foto: Nadia Jovita/kumparan)
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, viral video tentang adu mulut antara Koalisi Pejalan Kaki dengan pengendara motor yang menyerobot trotoar. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai, pengendara motor yang nekat menggunakan trotoar sangat egois.
ADVERTISEMENT
"Itu membahayakan orang lain serta menunjukkan ego yang berlebihan, dengan tidak memerhatikan orang lain, terutama pejalan kaki. Kalau seperti itu yang kami bela ya pejalan kaki," ujar Djarot di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).
Menurut Djarot, tujuan trotoar yang dibangun dengan luas ditujukan untuk pejalan kaki, bukan untuk pengendara motor.
Mantan Wali Kota Blitar ini juga menilai, warga yang mengendarai sepeda motor di atas trotoar harus ditindak tegas. "Itu kan dia tidak tertib lalu lintas. Tertibkan yang naik motor itu. Itu sangat mengganggu dan membahayakan," sambungnya.
Dari pantauan kumparan (kumparan.com), pagi ini di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, juga sedang dilakukan penertiban. Beberapa anggota polisi terlihat menasihati pengendara motor yang nekat menggunakan trotoar.
ADVERTISEMENT
Minggu (16/7) lalu, para pemotor sempat bersitegang dengan Koalisi Pejalan Kaki, yang melakukan aksi damai di trotoar di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Dalam aksinya, Koalisi Pejalan Kaki memprotes hilangnya hak pejalan kaki untuk berjalan di trotoar dengan aman. Namun aksi tersebut mendapat reaksi keras dari sejumlah pemotor.
Bahkan salah satu pemotor membanting helmnya untuk mengintimidasi anggota aksi damai tersebut.