Djarot: Trotoar untuk Pejalan Kaki, Bukan Jualan Kambing

19 Agustus 2017 17:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jakarta Djarot di Monas (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jakarta Djarot di Monas (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat Jakarta mewanti-wanti seluruh warga Ibu Kota agar menjaga trotoar tetap steril jelang perayaan Hari Raya Idul Adha. Djarot tak ingin trotoar di Jakarta dijadikan tempat berjualan hewan kurban.
ADVERTISEMENT
"Tetap diadakan operasi, trotoar itu adalah untuk pejalan kaki, bukan untuk jualan apalagi jualan kambing," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8).
Djarot menyatakan telah mengimbau camat-camat di Jakarta agar terus mengawasi trotoar. "Sudah saya perintahkan camat di Jakarta Pusat dan wilayah lain di DKI untuk menyediakan lokasi yang ditentukan. Jadi jangan sampai trotoar digunakan untuk jualan," kata mantan Wali Kota Blitar itu.
Permasalahan trotoar di Jakarta kini menjadi perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bahkan Pemprov DKI kini tengah menggalakan "Bulan Patuh Trotoar" bekerjasama dengan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya pada bulan Agustus ini.
Menurut laporan Polda Metro Jaya, hingga 2 minggu penerapan "Bulan Patuh Trotoar," okupasi pedagang di trotoar paling tinggi terjadi di Jakarta Utara mencapai 214 kasus.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya okupasi pedagang, penindakan juga dilakukan kepada pengendara kendaraan bermotor. Polda Metro Jaya pun mencatat sampai 16 Agustus ini, total pelanggaran baik okupasi pedagang, parkir liar, dan pengendara penerobos trotoar mencapai 5.977 kasus.