DPP Golkar: Kader Terlibat Kasus Narkoba Pasti Disanksi

14 September 2017 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roem Kono, Wakil Ketua Komisi IV (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Roem Kono, Wakil Ketua Komisi IV (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Politikus Partai Golkar Indra J Piliang ditangkap Polda Metro Jaya di sebuah tempat karaoke di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Indra Piliang tertangkap bersama dengan dua temannya, yaitu RF dan IF karena kedapatan tengah mengonsumsi sabu.
ADVERTISEMENT
Korbid Kesejahteraan Rakyat DPP Golkar Roem Kono menjelaskan, di aturan Partai Golkar, bagi siapapun yang terlibat kasus narkoba apalagi korupsi akan diberi sanksi.
"Ada sanksinya, yang terlibat narkoba, korupsi ada sanksinya. Sanksi moral termasuk pemberhentian," ujarnya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).
Roem menjelaskan Indra sudah lama tidak berkecimpung dengan aktivitas di Partai Golkar. Ia juga tidak tahu apakah Indra masuk jadi pengurus DPP apa tidak. Sehingga ia meminta agar masyarakat tidak mengaitkan kasus hukum Indra dengan Partai Golkar.
"Saya kira si Indra itu sudah lama tidak berkecimpung lagi dengan kita ya, dan dia pernah jadi staf khususnya Kementerian PAN, setelah itu dia jadi pengamat. Memang dulu jadi pengurus Golkar, tapi secara struktur organisasi saya belum tahu dia masuk pengurus sekarang atau tidak ya. Jadi tidak ada kaitannya dengan Golkar," terangnya.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, sebelum memberikan sanksi pihaknya akan mempelajari dahulu kasus Indra. Ia berharap Indra bisa sembuh dan tidak mengalami ketergantungan terhadap narkoba.
Indra J Piliang (Foto: Instagram @indraj.piliang)
zoom-in-whitePerbesar
Indra J Piliang (Foto: Instagram @indraj.piliang)
"Kita juga terkejut, dia seorang tokoh, artinya pandangan-pandangannya, artinya selaku pengamat yang kita andalkan, tiba-tiba aja tersangkut dengan narkoba. Oleh karena itu kita mau teliti dulu sampai sejauh mana. Semoga dengan ditangkapnya dia, dia bisa sembuh. Itu aja kita harapkan," ucap Roem.
Tak hanya itu, Roem mengatakan bahwa Partai Golkar memiliki lembaga bantuan hukum yang siap membantu apabila Indra membutuh bantuan hukum dari partai. Tak sampai hati, Roem sangat prihatin dengan kejadian yang menimpa Indra. Ini menunjukkan pemakai narkoba tidak mengenal siapapun orang tersebut.
"Ya kita punya lembaga bantuan hukum, kalau dia menginginkan bantuan hukum pasti kita bantu. Ya kita prihatin ya, seorang tokoh, pengamat kok bisa kena narkoba. Jadi narkoba itu tidak mengenal mau dia jenderal, polisi, dan lain-lain," pungkasnya
ADVERTISEMENT