DPP Golkar Persilakan Titiek Soeharto Jadi Calon Ketum

5 Desember 2017 17:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Titiek Soeharto saat menghadiri rapat paripurna. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Titiek Soeharto saat menghadiri rapat paripurna. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kursi Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar rupanya menjadi incaran banyak pihak. Desakan Munaslub membuat banyak kandidat mulai bermunculan. Saat ini nama kandidat ketum Golkar yang mulai beredar adalah Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Plt Ketum Golkar Idrus Marham dan Aziz Syamsuddin.
ADVERTISEMENT
Tak ketinggalan, puteri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau dikenal Titiek Soeharto juga menyatakan siap maju mencalonkan diri sebagai Ketum Golkar. Menanggapi hal itu, Wasekjen DPP Partai Golkar Sarmuji mempersilakan siapapun kandidat yang ingin turun gelanggang di Munaslub, asalkan memenuhi syarat untuk menjadi Ketum Golkar.
"Semua orang yang memenuhi syarat berhak untuk maju menjadi calon ketum, termasuk Mbak Titiek (Titiek Soeharto)," ujar Sarmuji kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (5/12).
Ia mengatakan bahwa pemilik suara yang terdiri dari DPD I, DPD II, dan ormas sayap partailah yang berhak menilai dan menentukan siapa yang layak jadi Ketum Golkar.
Hanya saja, untuk saat ini, keinginan kuat agar Munaslub bisa diselesaikan secara aklamasi sedang berhembus kencang. Ia pun berharap ada kompromi dari masing-masing kandidat yang hendak maju sebagai Ketum Golkar.
ADVERTISEMENT
"Tinggal pemilik suara bagaimana menilainya. Saat ini memang berkembang keinginan kuat untuk aklamasi dan sedang diupayakan ke arah sana. Tapi jika ada beberapa calon tinggal dimuayawarahkan saja bagaimana bagusnya," tuturnya.
Sarmuji, wasekjend DPP Golkar (Foto: Istimemewa)
zoom-in-whitePerbesar
Sarmuji, wasekjend DPP Golkar (Foto: Istimemewa)
Sekadar diketahui, Titiek menyampaikan alasannya ingin maju menjadi Ketum Golkar karena ingin memperbaiki Partai Golkar. Ia menilai saat ini Golkar sedang dalam kondisi yang terpuruk.
"Insyaallah (maju). Kami sangat prihatin, saya, keluarga Pak Harto, bersama saudara-saudara saya, kami sangat prihatin apa yang terjadi di Golkar saat ini. Dengan kondisi saat ini yang kayaknya sudah di bawah sekali," pungkasnya.