Fadli Zon: Rizieq Sehat, Dietnya Bagus

24 Agustus 2017 20:02 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadli Zon dan Rizieq Shihab (Foto: Twitter/@fadlizon)
zoom-in-whitePerbesar
Fadli Zon dan Rizieq Shihab (Foto: Twitter/@fadlizon)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon baru saja kembali dari Arab Saudi. Selain melakukan pengawasan kondisi terkini jemaah Haji Indonesia, rupanya Fadli juga menyempatkan diri bertemu dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.
ADVERTISEMENT
Fadli mengaku pertemuannya dengan Rizieq untuk bersilaturahmi dan membicarakan beberapa hal terkait dengan kondisi kesehatan masing-masing. Dalam kesempatan itu, Fadli menilai saat ini kondisi Rizieq masih sehat dan terlihat lebih kurus dari sebelumnya.
"Kelihatan sih sehat, segar bugar. Dietnya juga bagus," tutur Fadli di kompleks Parlemen DPR, Senayan, Kamis (24/8).
Fadli mengaku, ia bertemu dengan Rizieq di sebuah restoran di Mekah, sambil memakan nasi nandi, makanan khas di sana.
Fadli mengatakan, selain diet, Rizieq juga masih menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh di Indonesia. Tak hanya itu, ia juga sering mengirimkan tausyiah untuk umat Islam di Indonesia melalui aplikasi WhatsApp.
"Ngasih tausiyah dan sebagainya. Banyak lah, artinya kalau zaman sebelumnya pakai surat-suratan, sekarang pakai WA, jadi tidak ada masalah saya kira," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Fadli juga menjelaskan, saat ini, Rizieq masih belum ingin kembali ke Indonesia, karena masih fokus dengan ibadah haji di sana.
"Iya masih konsentrasi mau ikut ibadah Haji dan sebagainya, saya kira pada waktunya pasti kembali," tutur Fadli.
Selain silaturahmi, Fadli sempat membahas soal perkembangan kasus yang menimpa Rizieq.
Menurut Fadli, pihak kepolisian Indonesia sudah mengirim penyidik untuk bertemu dengan Rizieq di Mekkah. Dia sendiri berpendapat, kasus yang tengah menimpa Rizieq itu hanyalah rekayasa. Fadli juga meminta agar kasus itu segera dihentikan.
"Saya kira saya termasuk yang berpendapat tidak ada kasus itu. Kasus dibuat-buat saja, kriminalisasi masa urusan chatting kaya begitu, enggak jelas," bebernya.