news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Fahri: Negara Bobol, Intel Asing Merajalela Susupi Instansi Pemerintah

14 Juli 2017 14:24 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil ketua DPR Fahri Hamzah (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil ketua DPR Fahri Hamzah (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan soal operasi intelijen asing di dalam negeri menuai beragam reaksi. Salah satunya dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri menilai merajalelanya intel asing membuktikan bahwa pemerintah sudah bobol.
ADVERTISEMENT
"Merajalelanya intelijen asing, bobol kita di sini. Termasuk lembaga negara disusupi intel. Sudah banyak," ujar Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
Fahri mengimbau Presiden Joko Widodo untuk mengidentifikasi lawan bagi negara Indonesia. Menurut dia, saat ini, Presiden hanya fokus mengidentifikasi lawan yang merupakan bangsa sendiri.
Padahal, Indonesia sudah berkali-kali mengalami kebobolan informasi penyadapan. Data dan informasinya kemudian dijual di luar negeri.
"Kita kebobolan informasi. Semua orang disadap, tidak ada batas dan diperjualbelikan di luar negeri," katanya.
"Ada pejabat yang punya hak sadap di dalam laptopnya. Itu isinya pembicaraan orang. Ditenteng ke mana-mana, termasuk luar negeri. Kan mengerikan ini negara bobol kayak gini," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Kemarin, Budi Gunawan, mengatakan saat Indonesia sedang dirundung berbagai jenis ancaman terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Salah satu ancaman nyata yang disebut Budi adalah soal adanya kemungkinan agen intelijen asing yang beroperasi di wilayah NKRI.
"Ancaman depan mata kita terutama ada operasi intel negara asing di negara kita. Ada dua operasi yang harus diwaspadai. Pertama, black operations intel; kedua, psycho operations intel; ketiga, currency war yang bertujuan melemahkan mata uang kita; keempat front merger, gabungan kelompok teroris berniat bentuk negara khilafah di Indonesia," kata Budi ditemui di sela acara Halaqah muslim di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).