Gerindra dan PAN Desak Victor Laiskodat Minta Maaf soal Pidato di NTT

4 Agustus 2017 10:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Muzani protes angket KPK (Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Muzani protes angket KPK (Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyebarnya video penggalan pidato salah satu anggota DPR Fraksi Nasdem Victor Laiskodat di Kupang NTT berbuntut panjang. Bagaimana tidak, ucapan Victor yang dianggap melecehkan partai politik yang menolak Perppu Ormas, direspon keras oleh Partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sangat menyesalkan perbuatan salah satu anggota DPR Fraksi Nasdem Victor Laiskodat yang dianggap melakukan provokasi terhadap masyarakat di Kupang NTT terkait Perppu Ormas. Muzani menganggap apa yang dikatakan Victor dalam cuplikan video yang tersebar luas di media sosial itu sama sekali tidak mencerminkan sikap partainya.
"Dalam pidato itu menyebutkan Gerindra sebagai partai yang dianggap intoleran dan tidak mendukung Perppu Ormas. Kami sangat menyesalkan pandangan, pikiran, ucapan dan pendapat Victor Laiskodat karena hal tersebut tidak mencerminkan sama sekali perjuangan kami baik sebagai partai maupun fraksi di DPR," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Jumat (4/8).
Menurut Muzani, ucapan Victor sangat tidak etis karena mengaitkan partainya di forum yang tidak semestinya. Diketahui, saat itu Victor tengah berpidato di forum deklarasi calon Bupati di NTT. Padahal, menurut Muzani, selama ini Partai Gerindra selalu menginginkan agar demokrasi dan hukum bisa ditegakkan di republik ini, termasuk menjunjung tinggi kerukunan, serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Victor Laiskodat (Foto: www.fraksinasdem.org)
zoom-in-whitePerbesar
Victor Laiskodat (Foto: www.fraksinasdem.org)
"Ucapan tersebut sangat mengganggu bahkan memprovokasi karena diucapkan dalam forum deklarasi calon bupati di NTT sehingga sepertinya tidak etik karena mengkaitkan partai Gerindra," kata dia.
ADVERTISEMENT
Maka itu, Muzani meminta agar Victor mencabut pernyataannya yang menyudutkan Partai Gerindra dan meminta maaf kepada keluarga besar Partai Gerindra.
"Kami meminta Victor Laiskodat mencabut semua ucapannya dalam forum tersebut dan meminta maaf kepada keluarga besar Partai Gerindra karena kami merasa perjuangan kami dilecehkan," tegasnya.
Desakan yang sama juga disampaikan Wakil Sekjen DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay. Saleh meminta Victor menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya yang menyebut PAN sebagai salah satu partai yang intoleran dan pendukung khilafah akibat perbedaan pendapat terkait Perppu tersebut.
"Permintaan maaf tersebut diyakini akan mengurangi kegelisahan dan keresahan di masyarakat. Prinsip saling menghormati harus dikedepankan. Kami sangat menghormati Nasdem dan Pak Surya Paloh. Secara resiprokal, tentu kami pun merasa perlu dihormati secara proporsional," imbuh Saleh dalam keterangan yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dalam penggalan video berdurasi kurang dari 1 menit yang menyebar itu. Pidato Ketua Fraksi Nasdem DPR, Victor Laiskodat, di Kupang NTT menyinggung mengenai negara khilafah.
"Negara khilafah tidak boleh ada perbedaan semua harus salat. Saya tidak provokasi, tetapi orang Timur yang semua itu berarti tunggu nanti negara hilang kita bunuh pertama mereka, sebelum kita dibunuh (warga tertawa). Ingat dulu PKI 1965, mereka tidak berhasil, kita yang eksekusi mereka. Lu telepon lu punya ketua umum di sana, suruh jangan tolak-tolak itu Perppu yang melarang untuk.. Perppu Nomor 2 tahun 2017."
Reporter: Ferio Pristiawan