Golkar Tak Pernah Minta Mahar ke Dedi Mulyadi terkait Cagub Jabar

26 September 2017 19:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Idrus Marham dan Dedi Mulyadi. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Idrus Marham dan Dedi Mulyadi. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku diminta mahar sebesar Rp 10 miliar dari seseorang yang mengaku dekat dengan DPP Golkar. Mahar ini diminta dari Dedi agar bisa mendapatkan surat rekomendasi untuk maju di Pilgub Jabar 2018.
ADVERTISEMENT
Wasekjen Golkar TB Ace Hasan Syadzily mengaku tak tahu menahu soal mahar yang diminta kepada Dedi. Namun, ia menegaskan jika ada oknum Partai Golkar yang meminta sejumlah uang, maka DPP meminta Dedi membuka identitas pihak tersebut.
"Sebetulnya dalam fakta integritas pengurus DPP Partai Golkar, sudah disepakati tidak boleh siapapun pengurus partai minta mahar politik dalam penetapan calon kepala daerah," ujarnya ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (26/9).
"Kalau Kang Dedi merasa diminta mahar oleh oknum pengurus DPP Golkar, terus terang saja. Sebutkan oknum pengurus yang melakukannya," lanjutnya.
Ace menegaskan untuk mencegah terjadinya fitnah, maka Dedi harus menyebutkan identitas pemerasnya yang dimaksud.
"Supaya tidak terjadi fitnah. Sebutkan nama dan jabatannya, agar terang dan benderang," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dedi Mulyadi yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Jabar mengaku sempat ditodong uang Rp 10 miliar oleh pihak yang mengaku dekat dengan DPP Golkar. Dedi mengaku diminta duit Rp 10 miliar sebagai pemulus untuk mendapatkan rekomendasi. Namun, ia menegaskan pemerasnya bukan kader atau pengurus Golkar.
"Jadi saat proses untuk surat rekomendasi terus bergulir kan. Ada seorang tokoh dari Bogor yang mengaku sangat dekat dengan DPP dan dia minta ke saya Rp 10 miliar," ujar Dedi ketika dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (26/9).
"Kalau saya enggak bisa memenuhi maka saya enggak akan bisa dapat rekomendasi," lanjutnya.