Harga Motor Listrik GESITS Diharapkan Cuma Rp 16 Juta

19 Oktober 2017 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ignasius Jonan mencoba motor listrik Gesits. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ignasius Jonan mencoba motor listrik Gesits. (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Motor listrik GESITS yang lahir berkat kolaborasi Garansindo Group dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya hari ini dijajal oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan.
ADVERTISEMENT
Setelah mengitari area lobi Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jonan meminta harga motor listrik buatan anak bangsa ini dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau.
"Kalau bisa, itu (motor listrik Gesits) harga jualnya bersaing dengan motor yang sekarang menggunakan BBM. Karena harganya lebih tinggi mungkin berat, kalau harganya sama akan bersaing," kata Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (19/10).
Direktur Utama PT PT GESITS Technologies Indo (GTI) Harun Sech merespons pernyataan Jonan tersebut. Dia bilang "motor listrik ini targetnya dijual Rp 16 juta."
Sementara itu, Jonan pun mengomentari soal kualitas dan performa dari prototype motor listrik GESITS. Menurutnya, meski belum dalam bentuk siap produksi, motor listrik ini dari sisi kualitas sudah sangat baik.
ADVERTISEMENT
"Bapak presiden mendukung adanya kendaraan listrik. kenapa? Begini, salah satunya itu pertimbangan lingkungan. Kedua, itu kemandirian energi nasional, karena sumber listriknya bisa diproduksi dari dari gas, matahari, dan panas bumi, yang semuanya diperoleh secara lokal," papar Jonan.
Prototype motor listrik GESITS sendiri sudah melalui sejumlah tes, termasuk uji performa dengan rute Jakarta-Bali. Dalam proses produksi, ITS Surabaya dan Garansindo turut melibatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memasok komponen seperti sistem manajemen baterai, paket baterai, pengontrol, sasis, serta komponen body.
Adapun, motor listrik GESITS akan diproduksi di pabrik WIKA yang berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Di sana, motor listrik itu akan menempati bangunan dengan luas 2.400 meter persegi yang berfungsi sebagai fasilitas penerimaan komponen, perakitan, dan pengujian akhir
ADVERTISEMENT
Lalu, GESITS yang sudah diproduksi akan ditampung dalam area penyimpanan seluas 1.400 meter persegi. Sebagai tahap awal, WIKA diharapkan mampu mencetak 50.000 unit GESITS tiap tahun dan bisa dikembangkan hingga 100.000 unit per tahun.
Adapun, produksi baru dilakukan pada kuartal I tahun depan. Saat ini motor listrik Gesits sedang melalui tahap validasi komponen untuk kemudian diproduksi secara massal.
“Validasi masih dilakukan. Kami sendiri bisa memasok 80 persen dari total komponen Gesits,” kata Direktur Utama PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi Fery Hendriyanto kepada kumparan (kumparan.com).