Jokowi Ingatkan Anies-Sandi soal Kerugian Rp 28 T karena Macet

26 Oktober 2017 13:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies-Sandi bertemu Presiden Jokowi di Istana (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
zoom-in-whitePerbesar
Anies-Sandi bertemu Presiden Jokowi di Istana (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
ADVERTISEMENT
Masalah kemacetan Ibu Kota menjadi salah satu pembahasan antara Presiden Joko Widodo dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Jokowi menceritakan isi pertemuannya dengan Anies-Sandi yang membahas solusi kemacetan itu.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengaku meminta keduanya untuk membereskan kemacetan di Jakarta. Salah satunya, dengan mengebut pengerjaan Light Rapid Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT).
"Dua ini adalah transportasi massa yang akan mengurangi kemacetan banyak di Jakarta. Karena kita kehilangan Rp 28 triliun tiap tahun karena kemacetan di Jakarta," ujar Jokowi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/10).
"Ini yang harus konsenterasi dikerjakan. Kalau ada masalah pembebasan ya segera diselesaikan. Supaya targetnya tepat waktu. MRT, LRT dan juga melanjutkan east dan west-nya LRT. Semuanya dilanjutkan untuk bisa masuk ke kota sesuai yang sudah ditetapkan," tuturnya.
Jokowi juga meminta Anies-Sandi untuk menyelesaikan proyek MRT sebelum Asian Games 2018 dimulai. Jokowi ingin memastikan agar saat peserta Asian Games datang ke Indonesia, sudah tidak ada lagi galian atau pengerjaan proyek.
ADVERTISEMENT
"Di 2018, di atas jalan itu semuanya harus sudah bersih karena kita akan mempunyai tamu Asian Games itu. Ada 30 ribuan tamu yang akan datang. Sehingga jalan-jalan kita juga harus dibersihkan," ujarnya.
"Jangan kelihatan pas Asian Games kita masih gali-gali apa itu. Enggaklah. Semua harus bersih," lanjutnya.