Jokowi: Masa Wajah Begini Dibilang Diktator

8 Agustus 2017 11:45 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berebut untuk berfoto bersama Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berebut untuk berfoto bersama Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah pihak, baik dari parpol maupun LSM, sempat menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo diktator saat menerbitkan Perppu Ormas. Bergeming, pemerintah tetap menerbitkan Perppu dan kemudian membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
ADVERTISEMENT
Saat menghadiri Peresmian Pasanggiri Nasional serta Kejurnas Tingkat Remaja Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Selasa (8/8), Presiden sempat melontarkan guyonan soal ia yang disebut sebagai diktator.
Guyonan ini disampaikan Jokowi saat ia hendak membagi-bagikan sepeda kepada para santri peserta Kejurnas yang bermukim di ponpes Minhaajurrosyidiin. Seperti biasa, saat membagikan sepeda, Jokowi memanggil sejumlah santri. Kemudian Presiden memanggil seorang peserta bernama Gladys untuk maju ke atas panggung.
Saat itu, Gladys memang ragu-ragu untuk maju ke depan. Jokowi kemudian langsung melontarkan guyonan yang membuat seluruh pengunjung tertawa.
"Enggak usah takut, Presidennya bukan diktator kok," ujar Presiden Joko Widodo yang diikuti gelak tawa para tamu yang hadir di lokasi.
ADVERTISEMENT
Jokowi kemudian melanjutkan pernyataannya. Ia menyebut bahwa banyak sekali tudingan yang ramai di media sosial dan pemberitaan bahwa pemerintah saat ini tengah belajar menjadi diktator karena terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 itu.
"Sekarang di media sosial banyak yang menyampaikan, Presiden Jokowi itu otoriter, diktator," katanya.
"Masa, wajah saya kayak gini dibilang wajah diktator?" guyonnya.
Gladys pun akhirnya maju. Ia juga langsung mendapat sepeda dari Presiden Jokowi. Senyum kemudian muncul dari wajah Gladys karena berhasil memboyong sepeda dari Presiden.