Jokowi Resmikan Perpustakaan Nasional 27 Lantai, Tertinggi di Dunia

14 September 2017 11:56 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Perpusnas RI (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Perpusnas RI (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Presiden Joko Widodo kembali melanjutkan kegiatannya. Kali ini, Jokowi menghadiri acara peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Nasional.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, Jokowi tiba di Perpustakaan Nasional, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, sekitar pukul 11.05 WIB didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Tampak terlihat di lokasi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Gedung Perpustakaan Nasional ini berdekatan dengan Balai Kota DKI Jakarta dan kantor Lemhannas.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Saat memberikan sambutan, Jokowi menegaskan Gedung Perpustakaan Nasional merupakan perpustakaan tertinggi di dunia.
"Saya ingin yang pertama ingin menginformasikan sekali lagi mengenai perpustakaan nasional ini. Dulunya hanya 3 lantai. Enggak ada yang mau datang ke sini. Sekarang 27 lantai plus basement," kata Jokowi.
"Jadi enggak kaget kalau gedung perpustakaan nasional ini tertinggi di dunia untuk gedung perpustakaan. Yang kedua sudah disampaikan, mengenai dana desa untuk perpustakaan. Akan saya urus masalah ini," lanjut dia.
Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Nasional (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Nasional (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Nantinya, Presiden berharap Perpustakaan Nasional ini akan menjadi pusat pengambilan jurnal internasional. Selama ini pengambilan jurnal internasional terbagi di kampus-kampus di seluruh Indonesia. Akibatnya, masing-masing kampus harus membayar sendiri-sendiri biaya untuk membeli jurnal internasional tersebut.
ADVERTISEMENT
Pemusatan pengambilan jurnal internasional di perpustakaan, kata Jokowi, dapat menekan biaya yang dikeluarkan oleh kampus di seluruh Indonesia.
"Saya juga minta kepada Menristekdikti jadi nantinya untuk jurnal internasional seluruh perguruan tinggi dipusatkan di Perpustakaan Nasional ini kita hitung lebih efisien, murah kalau disatukan. Jangan sendiri-sendiri," ucap Jokowi.
Pada acara ini juga diberikan mobil dan motor literasi kepada para pegiat literasi. Penyerahan itu langsung dilakukan oleh Jokowi.