Kandungan Lokal Motor Listrik GESITS Capai 90%

Motor Listrik Gesits (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)

Indonesia tak lama lagi akan memiliki motor listrik dengan merek nasional. Model pertama dengan nama GESITS akan lahir dari hasil kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), PT GESITS Technologies Indo (GTI), dan PT WIKA Industri dan Konstruksi.

PT WIKA Industri dan Konstruksi memang bukan nama baru dalam industri otomotif. Mereka dikenal sebagai pemasok sejumlah komponen untuk roda dua, termasuk panel body, sasis, hingga mencetak cover mesin.

Direktur Utama PT WIKA Industri dan Konstruksi Fery Hendriyanto mengatakan siap membantu produksi motor listrik GESITS.

Fasilitas produksi mereka yang berada di Cileungsi Bogor sebagian areanya dialokasikan untuk fasilitas penerimaan komponen, perakitan, dan pengujian akhir motor listrik GESITS. Luas areanya mencapai 2.400 m2.

Selain itu, PT WIKA Industri dan Konstruksi juga menyediakan lahan penyimpanan untuk motor yang sudah diproduksi dengan luas 1.400 m2. Pada tahap awal, mereka mampu mencetak 50.000 unit GESITS per tahun dan bisa dikembangkan hingga 100.000 unit.

Komponen utama pada GESITS yang diserahkan kepada pihak ketiga di antaranya ban, per suspensi dan lampu. "Motor listriknya kami bisa buat, sementara magnet dan kumparan motor listriknya dipasok oleh tim ITS," paparnya.

Direktur Utama PT GESITS Technologies Indo (GTI) Harun Sech menambahkan, mereka sedang mempertimbangkan untuk membuat fasilitas produksi untuk komponen inti dari motor listrik GESITS di dekat fasilitas produksi WIKA.

Uji Coba Isi Ulang Listrik pada Motor Listrik (Foto: Edy Sofyan/kumparan)

"Kami mau rencana buat pabriknya berdekatan agar lebih efisien," kata Harun kepada kumparan (kumparan.com).

Lebih lanjut, Harun menuturkan bahwa angka kandungan lokal pada motor listrik GESITS mencapai 90 persen. Dia mengklaim seluruh komponen sudah dibuat di dalam negeri, hanya sejumlah komponen seperti lithium dan magnet yang masih impor.

"Bisa sampai 90 persen, karena hampir semua dibuat lokal. Apalagi untuk R&D (riset dan pengembanga produk) sudah dihitung 25 persen," tutur dia.

Sebelum masuk produksi, prototype motor listrik GESITS sendiri sudah melalui sejumlah tes, termasuk uji performa dengan rute Jakarta-Bali.

Dalam proses produksi, ITS Surabaya dan Garansindo turut melibatkan Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memasok komponen seperti sistem manajemen baterai, paket baterai, pengontrol, sasis, serta komponen body.