Kapolri Jelaskan Rencana Pensiun Dini ke Komisi III DPR

17 Juli 2017 15:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR siang ini menggelar rapat dengar pendapat dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sejumlah isu dibahas mulai dari kasus terorisme, narkoba hingga pemblokiran Telegram.
ADVERTISEMENT
Selain membahas isu-isu terkini, beberapa anggota Komisi III juga mempertanyakan rencana pensiun dini Tito Karnavian. Pertanyaan ini pertama kali disampaikan oleh anggota DPR dari Fraksi Golkar Adies Kadir. Adies meminta penjelasan kepada Tito mengapa ia memilih pensiun.
"Kami tergelitik isu opini di media beredar bahwa saudara Tito berencana pensiun dini, kami mohon penjelasannya," ujarnya saat rapat berlangsung di ruang rapat Komisi III, Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/7).
Tak hanya, Adies, pertanyaan itu juga ditimpali oleh anggota Komisi III lainnya dari Fraksi Hanura Sarifuddin Sudding. Dia menanyakan latar belakang pensiun dini yang sempat diutarakan Kapolri Tito Karnavian. Pasalnya, kehadiran Tito dinilai memberikan warna dalam kepolisian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ada pensiun dini, apa yang melatarbelakangi atau saudara merasa ada tekanan dalam menjalankan tupoksi atau dalam hal apa? Sementara kehadiran saudara bisa memberikan satu warna," ujarnya.
Menjawab hal itu, di tempat yang sama Tito menerangkan bahwa wacana itu bermula saat dia ditanya oleh salah satu media televisi mengenai rencana ke depannya. Dari situ, ia mengaku memberi jawaban secara spontan dan natural.
"Spontan dan natural saja. Saya sampaikan bahwa hati kecil saya tidak ingin sampai selesai ditahun 2022. Tidak sehat untuk organisasi, itu membutuhkan penyegaran dan lain-lain. Kreativitas saya bisa menurun, saya bisa memberikan kesempatan kepada kapolri lain," ujar mantan Kepala BNPT ini.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga menambahkan maksudnya tersebut bukan berarti dia akan melanjutkan kariernya di bidang politik seperti yang diisukan selama ini. Ia menegaskan tak tertarik untuk terjun di bidang politik.
ADVERTISEMENT
"Apakah Pak Tito ingin masuk ke politik? Kapolri saja sudah banyak musuhnya, saya tidak tertarik pada politik dan saya hanya tertarik di dunia pendidikan," jelasnya.