news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kasatpol PP DKI Investigasi Anak Buahnya Tarik Pungli di Tanah Abang

24 November 2017 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara Sertijab Kepala Satpol PP DKI Jakarta. (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Sertijab Kepala Satpol PP DKI Jakarta. (Foto: Diah Harni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ombudsman membeberkan temuan soal adanya praktik maladministrasi oknum Satpol PP di Pasar Tanah Abang. Dalam konferensi pers, Ombudsman bahkan menampilkan video adanya pungli yang dilakukan oleh oknum preman dan Satpol PP DKI.
ADVERTISEMENT
Kasatpol PP DKI, Yani Wahyu, saat dikonfirmasi, mengaku masih menginvestigasi terkait dengan temuan Ombudsman tersebut.
"Saya lagi investigasi, nih. Saya kan sudah bentuk tim investigasi untuk menindaklanjuti hasil temuan, hasil investigasi Ombudsman. Ini saya lagi di investigasi," ucap Yani saat dihubungi, Jumat (24/11).
Sementara, Wakasatpol PP Hidayatullah membantah temuan itu. Menurutnya, Satpol PP hanya difitnah terus-terusan oleh Ombudsman. "Belum ada. Enggak ada. Cari, kita sudah cari. Jadi difitnah terus kita Satpol PP ini," ujar Hidayatullah.
Dia mengatakan, jika memang benar-benar ada oknum Satpol PP yang melakukan pungutan liar, maka oknum tersebut akan diberi sanksi yang setimpal.
"Ya kalau bener-bener ada ya kita proses sesuai aturan. Kalau emang dia secara pasal dipecat jadi Satpol PP," ucap Hidayatullah.
ADVERTISEMENT
Yang jelas, menurut dia, sampai saat ini, ia masih belum menemukan ada oknum yang melakukan tindak pelanggaran tersebut. "Kita belum menemukanlah. Ya, enggak? Kita belum menemukan Satpol PP mungut-mungut uang di (pedagang) kaki lima," lanjutnya.
Suasana Lalu Lintas Tanah Abang (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Lalu Lintas Tanah Abang (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Sebelumnya, Komisioner Ombdusman, Adrianus Meliala menjelaskan, pihaknya sudah melakukan investigasi sejak bulan Oktober 2017. Hasil investigasi sudah diserahkan kepada Inspektorat Pemprov DKI Jakarta, dan Ketua Satpol PP DKI Jakarta. Namun sampai saat ini belum ada tindakan dari laporan tersebut.
Menurutnya, sebagai aparat pemerintah, Satpol PP tidak patut berhubungan dengan preman dan menerima uang dari masyarakat. Preman di Pasar Tanah Abang sendiri ditengarai merupakan kelompok oknum yang sudah ada kedekatan dengan petugas. Sehingga mereka sudah mengetahui jadwal razia yang akan dilakukan oleh pihak Satpol PP.
ADVERTISEMENT
“Tentu kita berpikir enggak mungkin PKL melakukan pelanggaran begitu saja. Tentu semua itu bergantung kepada aparatnya. Kalau aparatnya tegas, konsisten menjalankan aturan, tentu PKL sebenarnya akan taat,” ujar Adrianus.
Berikut cuplikan video preman dan oknum Satpol PP di Tanah Abang: