Novanto Ingin Dirawat di RSPAD, Hakim Minta Koordinasi dengan KPK

13 Desember 2017 22:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sidang perdana Setya Novanto. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Sidang perdana Setya Novanto. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Sidang kasus dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto dua kali harus diskors karena kondisi kesehatan Ketum Golkar nonaktif itu perlu pemeriksaan. Novanto mendadak tak bisa berbicara dan mengaku sakit dalam sidang perdana sebagai terdakwa kasus korupsi.
ADVERTISEMENT
Usai sidang, pengacara Novanto, Maqdir Ismail, meminta agar kliennya tersebut diperiksa di RSPAD Gatot Subroto. Ia juga meminta agar pemeriksaan dilakukan dengan biaya sendiri.
"Secara kasat mata ini kan terdakwa tidak sehat. Kami meminta agar terdakwa ini dilakukan pemeriksaan di RSPAD untuk memeriksa kesehatan dan dengan biaya kami sendiri," ujar Maqdir saat sidang di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).
Menanggapi permintaan tersebut, hakim meminta Novanto untuk berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum KPK.
"Jadi saudara terdakwa, ada beberapa permintaan. Permintaan hukum saudara, kalau kurang sehat, mau opname silakan koordinasi dengan penuntut hukum (KPK)," ujar Hakim ketua Yanto.
Dalam sidang hari ini, Novanto mendadak tak bisa berbicara dan mengaku sakit dalam sidang perdana sebagai terdakwa kasus korupsi e-KTP. Namun KPK sudah antisipasi dengan menghadirkan 4 dokter.
ADVERTISEMENT
Salah satu dokter yang hadir di sidang hari ini adalah dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr EM Yunir. Ia mengatakan, kondisi Novanto sehat. Namun Yunir mengungkapkan adanya kemungkinan Novanto juga menderita aphasia.
"Kami sudah dilaporkan KPK bahwa semua kondisi bagus, tekanan darah bagus, gula darah bagus, nadi bagus dan bisa berkomunikasi. Artinya, kami sepakat bahwa beliau ini layak untuk lakukan dan bisa hadir saat ini, bisa seperti ini secara medis harus kompleks sekali," beber Yunir di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (13/12).