Pakai Sarung, Jokowi Blusukan ke Pabrik Beras di Sukaraja

1 September 2017 11:24 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di Koperasi Arrahmah PT BUMR Pangan (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Koperasi Arrahmah PT BUMR Pangan (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo setelah membagikan sembako dan menyumbang sapi di Kelurahan Kebon Jati, Sukabumi langsung menuju ke daerah Sukaraja. Jokowi akan meninjau pengolahan beras di Koperasi Arrahmah yang merupakan binaan Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) Pangan.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, Jumat (1/9), Jokowi tiba dengan mengenakan peci hitam, jas hitam, kemeja putih, serta sarung berwana merah. Setelah tiba, Jokowi langsung diberikan penjelasan soal pengolahan beras di koperasi itu.
"Buat bangun pengolahan beras ini Rp 45 miliar, Pak," kata salah satu petugas BUMR Pangan.
"Kita juga sebelum diolah berasnya, mengambil sampel dari padi 10 ribu gambar. Kemudian dilihat padi sehat, kena penyakit A, B, dan C," lanjut dia.
Jokowi juga sempat melihat proses saat beras dimasukkan ke dalam karung. Kemudian karung itu dirapatkan menggunakan mesin.
Beras dari BUMR pangan ini bernama beras Caping Gunung. BUMR Pangan juga melakukan pendampingan terhadap petani.
Jokowi di Koperasi Arrahmah PT BUMR Pangan (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di Koperasi Arrahmah PT BUMR Pangan (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
"Kenapa saya hadir disini? Karena saya udah dengar lama di BUMR Pangan di Sukabumi, adalah yang sering saya sampaikan mengkorporasikan petani ya ini," ucap Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Dalam skala yang besar ada economic scale, dikerjakan dengan cara-cara modern, ini modern, dipackaging seperti ini kemasannya, sangat modern sangat menarik, bisa masuk langsung ke ritel, petani diajak berkelompok dalam sebuah skala 1000 hektar," imbuh Jokowi.
Tampak mendampingi Jokowi saat meninjau pabrik pengolahan beras, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Terlihat pula Deputi bidang Protokol, Media, dan Informasi Bey Triadi Machmudin, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, dan Danpaspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.