PAN Respons Megawati: Kami Tak Asal Bunyi Tolak Perppu Ormas

15 Agustus 2017 18:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yandri Susanto Ketua DPP PAN (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yandri Susanto Ketua DPP PAN (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan kritikannya terhadap pihak-pihak yang menyebut Jokowi diktator terkait penerbitan Perppu Ormas dan pengesahan UU Pemilu saat menyampaikan pidato di dialog kebangsaan LIPI.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Megawati ini ditanggapi oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang menolak Perppu dan UU Pemilu. Ketua DPP PAN Yandri Susanto menegaskan sikap yang dipilih partainya tentunya tidak sembarangan. Pasalnya, keputusan itu diambil berdasarkan aspirasi masyarakat yang ada.
"Kita berdasarkan kajian kita. Berdasarkan cara pandang kita. Aspirasi masyarakat di bawah jadi apa yang kita sampaikan itu bukan asal bunyi. Ada juga alasan yang kuat," kata Yandri kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (15/8).
Namun, Yandri menuturkan jika perbedaan sikap tersebut dianggapnya merupakan hal yang biasa. Termasuk dengan pembelaan presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri terhadap kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo.
"Yah enggak apa-apa. Kita hormati pendapat Bu Mega. Itu kan bagian dari dialetika kebangsaan enggak apa-apa. Kan sisi pandangan Bu Mega seperti itu. Pandangan orang lain juga berbeda. Menurut saya juga biasa-biasa aja gitu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Baginya, perbedaan pendapat yang ada selama ini karena Indonesia sendiri sebagai negara yang beragam sehingga dibutuhkan dialog dan saling memahami sesama lain.
"Perbedaan apalagi Indonesia yang beragam suku agama parpol itu perbedaan biasa saja. Gak boleh dibesar-besarkan. Kalau ada yang setuju atau tak setuju itu biasa sih. Dari dulu kan begitu kehidupan berbangsa-bernegara," jelasnya.
"Yang penting dialog selalu dibangun, saling memahami satu sama lain itu penting gitu loh," imbuhnya.