Panglima: Kekuatan TNI Jangan Berpusat di Jawa

20 Januari 2017 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Upacara serah terima jabatan KSAU (Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto)
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo pagi tadi memimpin upacara serah terima jabatan KSAU, dari Marsekal TNI Agus Supriatna ke Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Di depan pasukannya, Gatot mengingatkan pada anggotanya agar kekuatan TNI jangan hanya terpusat di Jawa.
ADVERTISEMENT
Penataan ulang, kata dia, diperlukan agar kekuatan TNI merata di seluruh pelosok Indonesia.
"Kita menyadari saat ini gelar kekuataan TNI masih terpusat di Jawa. Padahal negara kita sangat luas," ujar Gatot saat upacara sertijab di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (20/1).
Gatot mengatakan, TNI AU sedang mengkaji sejumlah lokasi untuk pembangunan pangkalan TNI di daerah-daerah. Pembangunan pangkalan tersebut untuk mengantisipasi ancaman yang akan dihadapi, serta mencapai tujuan pembangunan kekuatan di pulau-pulau terluar dan wilayah perbatasan.
"Bulan Februari, saya harus sudah melaporkan kepada Presiden semuanya (pos-pos di darat, air, dan udara). Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang ingin melaksanakan pembangunan nasional," kata Gatot.
Upacara serah terima jabatan KSAU (Foto: M Agung Rajasa/Antara Foto)
Senada dengan Gatot, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Indonesia harus dapat menjadi poros maritim dunia. Untuk mencapai hal tersebut, kekuatan TNI tidak boleh terpusat di Jawa. Ia mengajak seluruh anggota TNI untuk tidak berpikir Jawa-sentris tetapi harus Indonesia-sentris.
ADVERTISEMENT
Hadi mengatakan akan mengembangkan sejumlah pangkalan di Natuna, Morotai, Biak, dan Selaru. Pembangunan ini, kata dia, akan mengurangi kepadatan penerbangan di utara Jawa.
"Apabila kami bisa membuka selatan, maka 15-20 persen akan menghemat bahan bakar yang dibakar," kata Hadi.